Tuesday, August 23, 2011

7 Pertanyaan Seputar Seks yang Biasanya Malu untuk Ditanyakan


Pernahkah Anda saat bercinta melakukan sesuatu hal dan bertanya-tanya apakah itu normal, namun malu Anda tanyakan? Anda tak sendiri, cukup banyak wanita yang merasakan hal serupa.

Berikut ini tujuh pertanyaan yang biasanya malu untuk Anda tanyakan, seperti dikutip womansday:

1. Saat bercinta dengan suami, saya merasa tiba-tiba kehilangan gairah. Saya ingin suami tetap bahagia dan bisa orgasme. Tapi karena sudah tidak nyaman, saya menghentikannya. Kenapa ini bisa terjadi?

Pakar seks asal New York City, Amy Levine mengatakan apa yang terjadi di atas adalah hal normal. Seorang wanita yang tiba-tiba kehilangan gairahnya saat bercinta bukan berarti dia mengalami masalah seksual.

"Kuncinya adalah mencari tahu apa yang membuat Anda bisa tetap bergairah," saran Levine. "Mungkin saat itu suami membuat gerakan yang membuat Anda tidak bergairah lagi," katanya.

Ia menyarankan, pahamilah tubuh Anda sendiri dan komunikasikan pada pasangan apa keinginan Anda. Ketika momen 'tiba-tiba hilang gairah' itu datang lagi, jangan takut untuk mengatakannya pada suami.

2. Terkadang saya merasa jadi terlalu emosional setelah bercinta, bahkan sampai menangis. Memalukan memang, apakah itu normal?

Terapis Seks dan Direktur Summa Center for Sexual Health di Ohio, Kimberly Resnick Anderson mengatakan apa yang terjadi di atas normal. Setiap wanita bisa mendapatkan pengalaman seksual yang menyentuhnya dan sesuai kehidupannya.

Setelah bercinta, wanita bisa jadi memikirkan banyak hal. Misalnya saja, wanita bisa jadi bertanya-tanya apakah dirinya cukup puas dengan kehidupan seksnya, bisakah segera punya bayi dan lain-lain.

"Semua pemikiran-pemikiran itu bisa mempengaruhi perasaannya," jelas Anderson. Pemikiran yang mempengaruhi perasaan itu pun akhirnya bisa membuat seorang wanita menitikkan air mata.

3. Saya merasa vagina saya mengeluarkan aroma yang menyengat. Saya khawatir aroma itu tidak normal. Apakah memang harus dikhawatirkan?

"Sebaiknya tidak usah dikhawatirkan," jawab Anderson. "Banyak wanita tidak sadar tentang aroma vaginanya dan lebih fokus pada pasangan mereka saat bercinta," tambahnya.

Wanita yang sadar kalau aroma vaginanya cukup menyengat pun ternyata menemukan fakta mengejutkan bahwa pasangan mereka tidak mengetahui soal aroma tersebut. Malah ada beberapa yang menganggap aroma itu sebagai sesuatu yang menggairahkan.

Hanya saja jika memang Anda atau pasangan merasa perubahan aroma vagina itu sudah sangat mengganggu, Anda bisa berkonsultasi ke dokter.

4. Terkadang setelah bercinta, saya sedikit berdarah, normalkah?

Praktisi perawat yang bekerja dengan Planned Parenthood di Los Angeles, Lisa Stern menyarankan jika hal di atas terjadi, bicaralah pada dokter kandungan Anda. Pendarahan tersebut meski hanya sedikit, bisa menjadi tanda sesuatu yang tidak normal tengah terjadi. Bisa saja Anda mengalami infeksi atau kanker serviks.

5. Saya khawatir karena setiap dan setelah bercinta merasa sakit. Sakitnya tidak intens, tapi cukup mengganggu. Apakah wanita lain mengalaminya juga?

"Cukup banyak wanita yang merasaka sakit saat bercinta dengan posisi atau waktu tertentu misalnya menjelang menstruasi," jelas Stern.

Rasa sakit tersebut terkadang dapat dianggap normal. Namun jika sudah terjadi terlalu sering dan disertai gejala lain seperti sakit perut menjelang menstruasi, sakit ketika buang air kecil, segeralah periksakan diri ke dokter.

6. Apakah normal merasakan sakit di perut setelah bercinta padahal tidak sedang datang bulan?

"Rasa sakit di perut setelah bercinta bisa dianggap normal, terutama jika vagina terus-menerus ditekan oleh penis, jari atau sex toy," ujar Stern. Untuk mengurangi rasa sakit tersebut, usahakan Anda buang air kecil sebelum dan setelah bercinta.

Namun jika rasa sakit itu terus-menerus terjadi, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah berkonsultasi ke dokter.

7. Terkadang saat bercinta saya kentut. Saya tidak bisa menahannya. Kenapa hal itu bisa terjadi?

Buang gas atau kentut saat bercinta, menurut Stern, sangat normal dan wajar terjadi. "Hal itu banyak dialami orang lain," katanya.

Stern pun menjelaskan kenapa hal itu bisa terjadi. "Organ reproduksi wanita seperti, uterus, ovarium dan vagina berada di dekat usus besar. Saat bercinta, setiap gerakan dari organ tersebut bisa memprovokasi gerakan di usus besar, hingga akhirnya dapat mengeluarkan gas yang sebelumnya tersumbat," tuturnya.

Stern menambahkan, orgasme pun bisa memicu seseorang untuk buang gas. Hal itu karena saat orgasme, seluruh otot tubuh menjadi rileks.

( Sumber: http://www.wolipop.com/read/2011/08/22/183300/1708693/227/7-pertanyaan-seks-yang-terlalu-malu-untuk-ditanyakan )

No comments:

Post a Comment