Saturday, July 31, 2010

Alfa Romeo 1937, Mobil Terindah di Dunia


http://images.forbes.com/media/2009/03/26/beautiful_car_1937_8c_alfaromeo.jpg
Mobil diciptakan bukan hanya untuk mempertontonkan kehebatan mesin atau kekuatan bodynya, tetapi mobil juga diciptakan sebagai sebuah karya seni yang indah.
 
Untuk membuat sebuah daftar mobil paling indah di dunia, majalah Forbes meminta satu kelompok ahli untuk menjadi juri dan memberikan nominasinya. Para juri tersebut diminta untuk memberikan daftar dari mobil-mobil di berbagai era dan produsen yang keindahannya tidak terbantahkan.
 
Dalam daftar mobil paling indah di dunia ini terdapat Alfa Romeo keluaran tahun 1937 hingga mobil Porsche 911, yang sampai saat ini masih diproduksi. Semua mobil ini memiliki penampilan yang akan mampu memukau seluruh generasi.
http://farm4.static.flickr.com/3445/3862790820_349def5589.jpg
Dari hasil penjurian itu, mobil yang dinilai paling indah di dunia dan sepanjang sejarah adalah Alfa Romeo keluaran tahun 1937. Bahkan Rob Myers, pendiri RM Auto, rumah lelang mobil antik ternama di Kanada, menyatakan bahwa Alfa Romeo keluaran tahun 1937 merupakan salah benda terindah di dunia dan sepanjang sejarah.
 
Kendaraan dari tahun 1937 lain yang masuk dalam daftar mobil-mobil terindah di dunia adalah Delahaye 135MS Figoni et Falascgi dan Mercedes-Benz 540K Special Roadster. Sementara dari keluaran tahun 1938 yang lebih muda setahun adalah Talbot-Lago T- CSS.
 
Mengapa banyak mobil tahun 1930-an yang masuk ke dalam daftar ini? Produksi kendaraan bermotor ternyata mencapai poin tertingginya dari segi sumber daya dan antusiasme pada periode di antara Perang Dunia (PD) I dan PD II, yang telah membawa mobil-mobil produksi periode tersebut ke dalam tingkatan desain dan artistik yang tinggi.
http://www.ohioconcours.com/1999/99-081.jpg
Setiap model diperbarui setidaknya setiap dua tahun sekali, dan setiap tahun diproduksi dengan model yang berbeda dari tahun sebelumnya. Mobil-mobil yang diproduksi menjadi karya seni serius yang memiliki keunikan tersendiri, tidak seperti saat ini, yang dibuat dari model yang diproduksi oleh perusahaan lain.
 
Terinspirasi oleh Seni Ian Cameron, pimpinan desainer Rolls-Royce menyatakan bahwa musik merupakan salah satu inspirasi dari penciptaan sebuah mobil. Bagi desainer utama Rolls-Royce 200EX terbaru ini, menciptakan sebuah mobil dapat diumpamakan dengan bermain dalam band. "Kau memulainya dengan sesi jam, dan pada suatu titik tertentu akan berubah menjadi melodi," ungkapnya.
 
Desain memainkan peranan penting dalam masuknya mobil Porsche 911 pada daftar mobil terindah dunia kali ini. Meskipun model ini tidak semenarik model-model lain dalam daftar, tetapi fakta bahwa model ini dapat bertahan selama lima puluh tahun terakhir tanpa adanya perubahan, berarti merupakan indikator dari kejeniusan penciptanya di awal tahun 1960 lalu. 
 
Hal ini akan sangat sulit diharapkan dari mobil-mobil modern. Menurut para ahli, para produsen mobil saat ini tidak mau bersusah payah untuk menciptakan desain yang dapat memiliki nilai mendalam dan tinggi bagi para kolektor. Minimnya keindahan artistik dari model modern merupakan salah satu akibat dari kesulitan keuangan yang dialami oleh produsen manufaktur dunia. Menurut para ahli, mobil-mobil yang diproduksi saat ini tidak lebih dari sekadar popok sekali pakai yang dapat dibuang. Menyedihkan bukan?
 
source: http://jelajahunik.blogspot.com/2010/07/alfa-romeo-1937-mobil-terindah-di-dunia.html

Alfa Romeo 1937, Mobil Terindah di Dunia


http://images.forbes.com/media/2009/03/26/beautiful_car_1937_8c_alfaromeo.jpg
Mobil diciptakan bukan hanya untuk mempertontonkan kehebatan mesin atau kekuatan bodynya, tetapi mobil juga diciptakan sebagai sebuah karya seni yang indah.
 
Untuk membuat sebuah daftar mobil paling indah di dunia, majalah Forbes meminta satu kelompok ahli untuk menjadi juri dan memberikan nominasinya. Para juri tersebut diminta untuk memberikan daftar dari mobil-mobil di berbagai era dan produsen yang keindahannya tidak terbantahkan.
 
Dalam daftar mobil paling indah di dunia ini terdapat Alfa Romeo keluaran tahun 1937 hingga mobil Porsche 911, yang sampai saat ini masih diproduksi. Semua mobil ini memiliki penampilan yang akan mampu memukau seluruh generasi.
http://farm4.static.flickr.com/3445/3862790820_349def5589.jpg
Dari hasil penjurian itu, mobil yang dinilai paling indah di dunia dan sepanjang sejarah adalah Alfa Romeo keluaran tahun 1937. Bahkan Rob Myers, pendiri RM Auto, rumah lelang mobil antik ternama di Kanada, menyatakan bahwa Alfa Romeo keluaran tahun 1937 merupakan salah benda terindah di dunia dan sepanjang sejarah.
 
Kendaraan dari tahun 1937 lain yang masuk dalam daftar mobil-mobil terindah di dunia adalah Delahaye 135MS Figoni et Falascgi dan Mercedes-Benz 540K Special Roadster. Sementara dari keluaran tahun 1938 yang lebih muda setahun adalah Talbot-Lago T- CSS.
 
Mengapa banyak mobil tahun 1930-an yang masuk ke dalam daftar ini? Produksi kendaraan bermotor ternyata mencapai poin tertingginya dari segi sumber daya dan antusiasme pada periode di antara Perang Dunia (PD) I dan PD II, yang telah membawa mobil-mobil produksi periode tersebut ke dalam tingkatan desain dan artistik yang tinggi.
http://www.ohioconcours.com/1999/99-081.jpg
Setiap model diperbarui setidaknya setiap dua tahun sekali, dan setiap tahun diproduksi dengan model yang berbeda dari tahun sebelumnya. Mobil-mobil yang diproduksi menjadi karya seni serius yang memiliki keunikan tersendiri, tidak seperti saat ini, yang dibuat dari model yang diproduksi oleh perusahaan lain.
 
Terinspirasi oleh Seni Ian Cameron, pimpinan desainer Rolls-Royce menyatakan bahwa musik merupakan salah satu inspirasi dari penciptaan sebuah mobil. Bagi desainer utama Rolls-Royce 200EX terbaru ini, menciptakan sebuah mobil dapat diumpamakan dengan bermain dalam band. "Kau memulainya dengan sesi jam, dan pada suatu titik tertentu akan berubah menjadi melodi," ungkapnya.
 
Desain memainkan peranan penting dalam masuknya mobil Porsche 911 pada daftar mobil terindah dunia kali ini. Meskipun model ini tidak semenarik model-model lain dalam daftar, tetapi fakta bahwa model ini dapat bertahan selama lima puluh tahun terakhir tanpa adanya perubahan, berarti merupakan indikator dari kejeniusan penciptanya di awal tahun 1960 lalu. 
 
Hal ini akan sangat sulit diharapkan dari mobil-mobil modern. Menurut para ahli, para produsen mobil saat ini tidak mau bersusah payah untuk menciptakan desain yang dapat memiliki nilai mendalam dan tinggi bagi para kolektor. Minimnya keindahan artistik dari model modern merupakan salah satu akibat dari kesulitan keuangan yang dialami oleh produsen manufaktur dunia. Menurut para ahli, mobil-mobil yang diproduksi saat ini tidak lebih dari sekadar popok sekali pakai yang dapat dibuang. Menyedihkan bukan?
 
source: http://jelajahunik.blogspot.com/2010/07/alfa-romeo-1937-mobil-terindah-di-dunia.html

6 Alasan Yang Mendorong Cewek Menjadi Lesbian

Kebanyakan perempuan umumnya mendapat pengalaman seksual dengan sesama jenis satu atau dua kali dalam hidup mereka. Tetapi mereka tidak menganggap diri mereka lesbian, hanya ingin tahu saja,” ujar Suzi Godson, pakar seks dan hubungan di The Times dan penulis The Sex Book. Ada beberapa hal yang mendasari mengapa perempuan ingin bereksperimen dengan perempuan lain:

1. Untuk merasakan sesuatu yang berbeda



Hal ini cenderung sulit dijelaskan karena sering kali bukan ketertarikan seksual yang dirasakan. Ketika melihat perempuan lain yang cantik, pintar, dan wangi, seperti apa ya rasanya berdekatan dengan dia? Mengapa pria begitu terobsesi dengan payudara perempuan? Apa yang dirasakannya saat bersentuhan dengan titik sensitif perempuan tersebut? Apabila perempuan bisa mengagumi keindahan tubuh perempuan lain, bukankah itu berarti lebih mudah pula memberikan dan merasakan sentuhannya?
 
2. Nyambung secara emosional dan verbal

Tentu Anda tahu bahwa pria sering kali sulit memahami wanita. Oleh karena itu, eksperimen dengan sesama perempuan sering kali berangkat dari kemampuan perempuan saling memahami bahasa verbal mereka. Perempuan bisa terbuka dan berbicara sejujur-jujurnya. Bukankah sebenarnya ini kunci dari hubungan seks yang baik?
 
3. Mengobati sakit hati



Ketika baru berpisah dengan pasangannya, perempuan tentu tetap merasakan saat-saat horny. Selain sedang tak punya pasangan (pria), perempuan mungkin juga sedang tak ingin terlibat dengan pria. Maka, ia pun akan mencoba melakukannya bersama sesama perempuan, entah itu teman lama atau teman yang baru dikenal. Bagaimanapun juga, dalam seks juga ada unsur kehangatan yang didapatkan sehingga perempuan merasa didampingi seseorang yang berpihak kepadanya.
 
4. Lebih lembut



Perempuan memiliki bibir yang lebih lembut dan mencium dengan lembut pula. Hal ini yang membedakan dengan pria. Ketika merasa bernafsu, pria cenderung mencium terlalu “bersemangat”. Mereka juga selalu melibatkan air liur terlalu banyak saat mencium.
 
5. Perempuan lebih pintar seks oral



Pria sering kali tidak tahu mana bagian yang menyenangkan untuk disentuh, terutama di area vagina. Perempuan, di pihak lain, tentu tahu hal ini dan tahu bagaimana menyenangkan perempuan lainnya saat bereksperimen dengan seks oral. Lagi pula, tidak ada kumis yang baru dicukur sehingga terasa kasar saat menyentuh area tersebut.
 
6. Tidak jorok

Perempuan senang melakukannya di tempat yang bersih, dengan seprai yang baru diganti. Ketika ingin buang angin, perempuan tentu akan keluar dari kamar atau setidaknya menyingkir. Pria justru sebaliknya, cenderung buang angin sembarangan dan menganggapnya lucu. 

source: http://www.forumkami.com/forum/cafe-wanita/50553-alasan-wanita-menjadi-seoran-lesbi.html

6 Alasan Yang Mendorong Cewek Menjadi Lesbian

Kebanyakan perempuan umumnya mendapat pengalaman seksual dengan sesama jenis satu atau dua kali dalam hidup mereka. Tetapi mereka tidak menganggap diri mereka lesbian, hanya ingin tahu saja,” ujar Suzi Godson, pakar seks dan hubungan di The Times dan penulis The Sex Book. Ada beberapa hal yang mendasari mengapa perempuan ingin bereksperimen dengan perempuan lain:

1. Untuk merasakan sesuatu yang berbeda



Hal ini cenderung sulit dijelaskan karena sering kali bukan ketertarikan seksual yang dirasakan. Ketika melihat perempuan lain yang cantik, pintar, dan wangi, seperti apa ya rasanya berdekatan dengan dia? Mengapa pria begitu terobsesi dengan payudara perempuan? Apa yang dirasakannya saat bersentuhan dengan titik sensitif perempuan tersebut? Apabila perempuan bisa mengagumi keindahan tubuh perempuan lain, bukankah itu berarti lebih mudah pula memberikan dan merasakan sentuhannya?
 
2. Nyambung secara emosional dan verbal

Tentu Anda tahu bahwa pria sering kali sulit memahami wanita. Oleh karena itu, eksperimen dengan sesama perempuan sering kali berangkat dari kemampuan perempuan saling memahami bahasa verbal mereka. Perempuan bisa terbuka dan berbicara sejujur-jujurnya. Bukankah sebenarnya ini kunci dari hubungan seks yang baik?
 
3. Mengobati sakit hati



Ketika baru berpisah dengan pasangannya, perempuan tentu tetap merasakan saat-saat horny. Selain sedang tak punya pasangan (pria), perempuan mungkin juga sedang tak ingin terlibat dengan pria. Maka, ia pun akan mencoba melakukannya bersama sesama perempuan, entah itu teman lama atau teman yang baru dikenal. Bagaimanapun juga, dalam seks juga ada unsur kehangatan yang didapatkan sehingga perempuan merasa didampingi seseorang yang berpihak kepadanya.
 
4. Lebih lembut



Perempuan memiliki bibir yang lebih lembut dan mencium dengan lembut pula. Hal ini yang membedakan dengan pria. Ketika merasa bernafsu, pria cenderung mencium terlalu “bersemangat”. Mereka juga selalu melibatkan air liur terlalu banyak saat mencium.
 
5. Perempuan lebih pintar seks oral



Pria sering kali tidak tahu mana bagian yang menyenangkan untuk disentuh, terutama di area vagina. Perempuan, di pihak lain, tentu tahu hal ini dan tahu bagaimana menyenangkan perempuan lainnya saat bereksperimen dengan seks oral. Lagi pula, tidak ada kumis yang baru dicukur sehingga terasa kasar saat menyentuh area tersebut.
 
6. Tidak jorok

Perempuan senang melakukannya di tempat yang bersih, dengan seprai yang baru diganti. Ketika ingin buang angin, perempuan tentu akan keluar dari kamar atau setidaknya menyingkir. Pria justru sebaliknya, cenderung buang angin sembarangan dan menganggapnya lucu. 

source: http://www.forumkami.com/forum/cafe-wanita/50553-alasan-wanita-menjadi-seoran-lesbi.html

Fakta Penyebab Mengapa Orang Minang Suka Merantau

Ada sebuah anekdot, bahwa ketika Neil Amstrong mendarat di Bulan bersama Apallo 11, 38 tahun silam, ia sangat terkejut mendapati orang Minang sudah lebih duluan sampai di sana untuk membuka rumah makan Padang.



Orang Minang memang ada di mana-mana di berbagai pelosok Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Mereka terkenal karena memiliki budaya merantau. Suatu budaya yang hanya dimiliki oleh suku bangsa tertentu saja di Indonesia. Selain suku bangsa Minangkabau, etnis yang juga mempunyai budaya merantau adalah  Bugis, Banjar, Batak, sebagian orang Pantai Utara Jawa dan  Madura.



Budaya merantau orang Minangkabau sudah tumbuh dan berkembang sejak berabad-abad silam. Para pengelana awal bangsa Eropa yang mengunjungi Asia Tenggara mencatat bahwa orang Minangkabau sudah merantau ke Semenanjung Melayu jauh sebelum orang-orang kulit putih datang ke sana. Bahkan, sebuah laporan pertengahan Abad ke-19 yang tersimpan dalam arsip di Perpustakaan Leiden, Negeri Belanda, menyebutkan tentang “The Minangkabau State in Malay Peninsula” (Negara Minangkabau di Semenanjung Malaya). Negeri itulah yang kemudian kita kenal sebagai Negeri Sembilan, salah satu Kerajaan yang mendirikan Negara Federasi Malaysia. Jadi, mereka sudah mendirikan sebuah negara di Semenanjung Malaya sebelum berdiri di barisan terdepan dalam mendirikan Negara Republik Indonesia.

Tradisi merantau orang Minang terbangun dari budaya yang dinamis, egaliter, mandiri dan berjiwa merdeka. Ditambah kemampuan bersilat lidah (berkomunikasi) sebagai salah satu ciri khas mereka yang membuatnya mudah beradaptasi dengan suku bangsa mana saja. Banyak hasil studi para sarjana asing maupun ilmuwan nasional menunjukkan bahwa budaya merantau orang Minang sudah muncul dan berkembang sejak berabad-abad silam. Budaya yang unik ini sering dikaitkan dengan pantun yang berbunyi:

Karatau madang di hulu
Babuah babungo balun
Marantau Bujang dahulu
Di kampuang baguno balun


(Keratau madang di hulu
Berbuah berbunga belum
Merantau Bujang dahulu
Di kampung berguna belum)

Dalam konsep budaya Alam Minangkabau dikenal wilayah inti (darek) dan rantau (daerah luar). Rantau secara tradisional adalah wilayah ekspansi, daerah perluasan atau daerah taklukan. Namun perkembangannya belakangan, konsep rantau dilihat sebagai sesuatu yang menjanjikan harapan untuk masa depan dan kehidupan yang lebih baik dikaitkan dengan konteks sosial ekonomi dan bukan dalam konteks politik. Berdasarkan konsep tersebut, merantau adalah untuk pengembangan diri dan mencapai kehidupan sosial ekonomi yang lebih baik. Dengan demikian, tujuan merantau sering dikaitkan dengan tiga hal: mencari harta (berdagang/menjadi saudagar), mencari ilmu (belajar), atau mencari pangkat (pekerjaan/jabatan) (Navis, 1999)

Sebagai sebuah pola migrasi (perpindahan penduduk) secara sukarela, atas kemauan sendiri, maka merantau orang Minang berbeda dengan, katakanlah, merantau orang Jawa yang melalui proses transmigrasi –diprogramkan dan dibiayai pemerintah. Orang Minang merantau dengan kemauan dan kemampuannya sendiri. Mereka melihat proses ini semacam penjelajahan, proses hijrah, untuk membangun kehidupan yang lebih baik (lihat Mochtar Naim, 1984).

Dalam alam pikiran orang Minangkabau –analog dengan dunia agraris– kampung halaman atau tanah kelahiran ibaratnya persemaian yang berfungsi untuk menumbuhkan bibit. Setelah bibit tumbuh, mereka harus keluar dari persemaian ke lahan yang lebih luas agar menjadi pohon yang besar kemudian berbuah. Proses seperti inilah yang dialami dan kemudian terlihat pada tokoh-tokoh asal Minang yang berkiprah di “dunia” yang jauh lebih luas seperti Muhammad Hatta, Sutan Sjahrir, Tan Malaka, Muhammad Yamin, Hamka, Muhammad Natsir, Haji Agus Salim, atau generasi yang lebih belakangan –lahir, tumbuh, mengalami masa kecil dan remaja di kampung, lalu pergi merantau dan “menjadi orang”.

Selalu Membaur, tak Pernah Konflik

Ke mana pun mereka merantau, di mana pun mereka berada, orang Minang memiliki daya adaptasi yang tinggi dengan lingkungannya. Ini sesuai dengan ungkapan yang merupakan pedoman hidup mereka: di mana bumi di pijak, di situ langit dijunjung. Atau, di kandang kambing mengembek, di kandang kerbau mengo’ek.

Sepanjang sejarahnya, orang Minang di perantauan tidak pernah terlibat konflik dengan masyarakat di manapun mereka berada. Ini karena budaya dan perilaku hidup mereka yang yang terbuka, tidak eksklusif, dan hidup membaur dengan masyarakat setempat. Di mana pun rantaunya, orang Minang tidak pernah membuat “kampung”. Tidak ditemukan ada Kampung Minang di kota-kota di mana perantau Minang jumlahnya cukup banyak. Sebaliknya, di kampung halamannya sendiri mereka memberikan “kampung” kepada para pendatang, termasuk kepada orang Cina. Di Padang, Bukittinggi dan Payakumbuh ada Kampung Cino (Cina), di Padang dan Solok ada Kampung Jao (Jawa), atau Kampung Keling di Padang dan Pariaman.

Karena daya adaptasi, kemampuan menyesuaikan diri, yang tinggi itu, mereka pun diterima oleh masyarakat di mana mereka berada. Mereka diterima menjadi pemimpin formal maupun informal di rantaunya masing-masing. Sebutlah, misalnya, Mr. Datuk Djamin yang menjadi Gubernur Jawa Barat yang kedua (1946);  Gubernur Maluku yang kedua dan ketiga, yakni Muhammad Djosan (1955-1960), dan Muhammad Padang (1960-1965); Gubernur Sulawesi Tengah yang pertama, Datuk Madjo Basa Nan Kuniang (1964-1968); Residen/Gubernur Sumatera Selatan yang pertama dr. Adnan Kapau Gani; atau Djamin Dt. Bagindo yang menjadi gubernur pertama Provinsi Jambi (1956-1957).

Budaya merantaulah yang menyebabkan orang Minang tersebar dan mempunyai peranan di mana-mana, di berbagai kota dan pelosok di Indonesia dan di mancanegara. Kota manapun di Indonesia yang pernah saya kunjungi, semasa menjadi Bupati Solok dan setelah menjadi Gubernur Sumatera Barat, saya selalu bertemu dengan orang Minang. Tak kecuali mereka juga ada dalam jumlah cukup banyak di daerah remote seperti Irian Jaya (kini Papua), Nusatenggara, dan Timor Timur. Bahkan, dari berbagai cerita kita tahu, jauh sebelum Timor Timur berintegrasi dengan Republik Indonesia, yakni ketika Timor Timor masih merupakan bagian negara Portugal, orang Minang sudah membuka dan mengusahakan rumah makan di sana.

Meskipun belum ada angka statistik yang pasti, ditaksir jumlah orang (keturunan) Minang di perantauan lebih banyak ketimbang yang tinggal di Sumatera Barat, atau kira-kira 8 – 10 juta jiwa. Konon, di wilayah Jabotabek saja, dari setiap 10 orang yang kita temui, seorang di antaranya adalah orang Minang. Saya pernah diberi tahu tentang hasil survei sebuah lembaga pendidikan agama Islam di Jakarta yang menyebutkan bahwa sekitar 50 persen masjid di Jabotabek pengurusnya adalah orang Minang.

Diperkirakan 40 persen penduduk Provinsi Riau adalah perantau atau keturunan Minang atau orang yang berasal dari Sumatera Barat. Sebanyak 60 persen dari total penduduk Negeri Sembilan (Malaysia) mengaku berasal dari Minangkabau dan hingga kini tanpa ragu tetap menyatakan diri menganut “Adat Perpatih” atau adat Minangkabau (lihat Samad Idris, Payung Terkembang).

Hampir di semua provinsi di Sumatera dapat ditemukan orang Minang dalam jumlah yang banyak. Mereka juga hidup dan membaur dengan masyarakat di kota-kota bahkan pelosok di semua pulau besar di Indonesia –Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali, Nusatenggara dan sebagainya. Dalam jumlah yang cukup banyak pula merantau sangat jauh hingga ke luar negeri, menyebar ke lima benua. Bahkan, kalaupun di Bulan ada kehidupan manusia, orang Minang mungkin saja sudah ada pula di sana.

Selaras dengan tujuan merantau –mencari harta, ilmu atau pangkat– dalam rangka mengembangkan diri dan mencari kehidupan yang lebih baik, maka orang Minang di perantauan berbagai profesi dan lapangan kehidupan. Kebanyakan memang menjadi pedagang, saudagar atau pengusaha. Namun banyak pula yang menjadi ilmuwan, mubaligh serta orang berpangkat sebagai pejabat pemerintah atau kaum professional (dokter, dosen, eksekutif BUMN atau perusahaan swasta, wartawan, sastrawan, dan lain-lain).

source: http://www.masagala.co.cc/budaya-merantau-orang-minang.html

Fakta Penyebab Mengapa Orang Minang Suka Merantau

Ada sebuah anekdot, bahwa ketika Neil Amstrong mendarat di Bulan bersama Apallo 11, 38 tahun silam, ia sangat terkejut mendapati orang Minang sudah lebih duluan sampai di sana untuk membuka rumah makan Padang.



Orang Minang memang ada di mana-mana di berbagai pelosok Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Mereka terkenal karena memiliki budaya merantau. Suatu budaya yang hanya dimiliki oleh suku bangsa tertentu saja di Indonesia. Selain suku bangsa Minangkabau, etnis yang juga mempunyai budaya merantau adalah  Bugis, Banjar, Batak, sebagian orang Pantai Utara Jawa dan  Madura.



Budaya merantau orang Minangkabau sudah tumbuh dan berkembang sejak berabad-abad silam. Para pengelana awal bangsa Eropa yang mengunjungi Asia Tenggara mencatat bahwa orang Minangkabau sudah merantau ke Semenanjung Melayu jauh sebelum orang-orang kulit putih datang ke sana. Bahkan, sebuah laporan pertengahan Abad ke-19 yang tersimpan dalam arsip di Perpustakaan Leiden, Negeri Belanda, menyebutkan tentang “The Minangkabau State in Malay Peninsula” (Negara Minangkabau di Semenanjung Malaya). Negeri itulah yang kemudian kita kenal sebagai Negeri Sembilan, salah satu Kerajaan yang mendirikan Negara Federasi Malaysia. Jadi, mereka sudah mendirikan sebuah negara di Semenanjung Malaya sebelum berdiri di barisan terdepan dalam mendirikan Negara Republik Indonesia.

Tradisi merantau orang Minang terbangun dari budaya yang dinamis, egaliter, mandiri dan berjiwa merdeka. Ditambah kemampuan bersilat lidah (berkomunikasi) sebagai salah satu ciri khas mereka yang membuatnya mudah beradaptasi dengan suku bangsa mana saja. Banyak hasil studi para sarjana asing maupun ilmuwan nasional menunjukkan bahwa budaya merantau orang Minang sudah muncul dan berkembang sejak berabad-abad silam. Budaya yang unik ini sering dikaitkan dengan pantun yang berbunyi:

Karatau madang di hulu
Babuah babungo balun
Marantau Bujang dahulu
Di kampuang baguno balun


(Keratau madang di hulu
Berbuah berbunga belum
Merantau Bujang dahulu
Di kampung berguna belum)

Dalam konsep budaya Alam Minangkabau dikenal wilayah inti (darek) dan rantau (daerah luar). Rantau secara tradisional adalah wilayah ekspansi, daerah perluasan atau daerah taklukan. Namun perkembangannya belakangan, konsep rantau dilihat sebagai sesuatu yang menjanjikan harapan untuk masa depan dan kehidupan yang lebih baik dikaitkan dengan konteks sosial ekonomi dan bukan dalam konteks politik. Berdasarkan konsep tersebut, merantau adalah untuk pengembangan diri dan mencapai kehidupan sosial ekonomi yang lebih baik. Dengan demikian, tujuan merantau sering dikaitkan dengan tiga hal: mencari harta (berdagang/menjadi saudagar), mencari ilmu (belajar), atau mencari pangkat (pekerjaan/jabatan) (Navis, 1999)

Sebagai sebuah pola migrasi (perpindahan penduduk) secara sukarela, atas kemauan sendiri, maka merantau orang Minang berbeda dengan, katakanlah, merantau orang Jawa yang melalui proses transmigrasi –diprogramkan dan dibiayai pemerintah. Orang Minang merantau dengan kemauan dan kemampuannya sendiri. Mereka melihat proses ini semacam penjelajahan, proses hijrah, untuk membangun kehidupan yang lebih baik (lihat Mochtar Naim, 1984).

Dalam alam pikiran orang Minangkabau –analog dengan dunia agraris– kampung halaman atau tanah kelahiran ibaratnya persemaian yang berfungsi untuk menumbuhkan bibit. Setelah bibit tumbuh, mereka harus keluar dari persemaian ke lahan yang lebih luas agar menjadi pohon yang besar kemudian berbuah. Proses seperti inilah yang dialami dan kemudian terlihat pada tokoh-tokoh asal Minang yang berkiprah di “dunia” yang jauh lebih luas seperti Muhammad Hatta, Sutan Sjahrir, Tan Malaka, Muhammad Yamin, Hamka, Muhammad Natsir, Haji Agus Salim, atau generasi yang lebih belakangan –lahir, tumbuh, mengalami masa kecil dan remaja di kampung, lalu pergi merantau dan “menjadi orang”.

Selalu Membaur, tak Pernah Konflik

Ke mana pun mereka merantau, di mana pun mereka berada, orang Minang memiliki daya adaptasi yang tinggi dengan lingkungannya. Ini sesuai dengan ungkapan yang merupakan pedoman hidup mereka: di mana bumi di pijak, di situ langit dijunjung. Atau, di kandang kambing mengembek, di kandang kerbau mengo’ek.

Sepanjang sejarahnya, orang Minang di perantauan tidak pernah terlibat konflik dengan masyarakat di manapun mereka berada. Ini karena budaya dan perilaku hidup mereka yang yang terbuka, tidak eksklusif, dan hidup membaur dengan masyarakat setempat. Di mana pun rantaunya, orang Minang tidak pernah membuat “kampung”. Tidak ditemukan ada Kampung Minang di kota-kota di mana perantau Minang jumlahnya cukup banyak. Sebaliknya, di kampung halamannya sendiri mereka memberikan “kampung” kepada para pendatang, termasuk kepada orang Cina. Di Padang, Bukittinggi dan Payakumbuh ada Kampung Cino (Cina), di Padang dan Solok ada Kampung Jao (Jawa), atau Kampung Keling di Padang dan Pariaman.

Karena daya adaptasi, kemampuan menyesuaikan diri, yang tinggi itu, mereka pun diterima oleh masyarakat di mana mereka berada. Mereka diterima menjadi pemimpin formal maupun informal di rantaunya masing-masing. Sebutlah, misalnya, Mr. Datuk Djamin yang menjadi Gubernur Jawa Barat yang kedua (1946);  Gubernur Maluku yang kedua dan ketiga, yakni Muhammad Djosan (1955-1960), dan Muhammad Padang (1960-1965); Gubernur Sulawesi Tengah yang pertama, Datuk Madjo Basa Nan Kuniang (1964-1968); Residen/Gubernur Sumatera Selatan yang pertama dr. Adnan Kapau Gani; atau Djamin Dt. Bagindo yang menjadi gubernur pertama Provinsi Jambi (1956-1957).

Budaya merantaulah yang menyebabkan orang Minang tersebar dan mempunyai peranan di mana-mana, di berbagai kota dan pelosok di Indonesia dan di mancanegara. Kota manapun di Indonesia yang pernah saya kunjungi, semasa menjadi Bupati Solok dan setelah menjadi Gubernur Sumatera Barat, saya selalu bertemu dengan orang Minang. Tak kecuali mereka juga ada dalam jumlah cukup banyak di daerah remote seperti Irian Jaya (kini Papua), Nusatenggara, dan Timor Timur. Bahkan, dari berbagai cerita kita tahu, jauh sebelum Timor Timur berintegrasi dengan Republik Indonesia, yakni ketika Timor Timor masih merupakan bagian negara Portugal, orang Minang sudah membuka dan mengusahakan rumah makan di sana.

Meskipun belum ada angka statistik yang pasti, ditaksir jumlah orang (keturunan) Minang di perantauan lebih banyak ketimbang yang tinggal di Sumatera Barat, atau kira-kira 8 – 10 juta jiwa. Konon, di wilayah Jabotabek saja, dari setiap 10 orang yang kita temui, seorang di antaranya adalah orang Minang. Saya pernah diberi tahu tentang hasil survei sebuah lembaga pendidikan agama Islam di Jakarta yang menyebutkan bahwa sekitar 50 persen masjid di Jabotabek pengurusnya adalah orang Minang.

Diperkirakan 40 persen penduduk Provinsi Riau adalah perantau atau keturunan Minang atau orang yang berasal dari Sumatera Barat. Sebanyak 60 persen dari total penduduk Negeri Sembilan (Malaysia) mengaku berasal dari Minangkabau dan hingga kini tanpa ragu tetap menyatakan diri menganut “Adat Perpatih” atau adat Minangkabau (lihat Samad Idris, Payung Terkembang).

Hampir di semua provinsi di Sumatera dapat ditemukan orang Minang dalam jumlah yang banyak. Mereka juga hidup dan membaur dengan masyarakat di kota-kota bahkan pelosok di semua pulau besar di Indonesia –Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali, Nusatenggara dan sebagainya. Dalam jumlah yang cukup banyak pula merantau sangat jauh hingga ke luar negeri, menyebar ke lima benua. Bahkan, kalaupun di Bulan ada kehidupan manusia, orang Minang mungkin saja sudah ada pula di sana.

Selaras dengan tujuan merantau –mencari harta, ilmu atau pangkat– dalam rangka mengembangkan diri dan mencari kehidupan yang lebih baik, maka orang Minang di perantauan berbagai profesi dan lapangan kehidupan. Kebanyakan memang menjadi pedagang, saudagar atau pengusaha. Namun banyak pula yang menjadi ilmuwan, mubaligh serta orang berpangkat sebagai pejabat pemerintah atau kaum professional (dokter, dosen, eksekutif BUMN atau perusahaan swasta, wartawan, sastrawan, dan lain-lain).

source: http://www.masagala.co.cc/budaya-merantau-orang-minang.html

8 Manfaat Mempunyai Wajah Kurang Ganteng

Tenang semua itu ada hikmahnya kok, yah begitulah nasihat yang seharusnya diberikan pada orang-orang yang wajahnya "kurang baik alias gak tampan" (saya termasuk kali hehe). karena gak semua orang gak tampan itu dirugikan,, nah supaya kita bersyukur atas kejelekan wajah kita ini 8 keuntungan menjadi orang yang gak tampan..
 
http://2.bp.blogspot.com/_LvebQJXzEiQ/S1qiOr8TbbI/AAAAAAAADjM/tbQ0j-33tzY/s400/cewek+cakep+vs+cewek+jelek+6.jpg   
 
Saya rasa tidak ada orang yang ingin dilahirkan jadi orang jelek karena semua ingin lahir dengan rupa yang baik dan setelah besar tumbuh dan berkembang menjadi orang yang cakep yaitu kalau laki-laki itu ganteng dan kalau perempuan itu cantik. Tapi apa mau dikata kita tidak bisa memilih dan penampilan merupakan anugerah dari Sang Maha Kuasa.

Sebenarnya orang yang memiliki wajah atau penampilan yang relatif jelek itu tidak selalu membawa berkah karena semua ada hikmah atau keunggulan tertentu yang belum tentu bisa diraih oleh orang yang berpenampilan relatif baik. Diantaranya yaitu :

1. Tidak Banyak Gangguan Untuk Mengembangkan Diri
Orang yang berwajah jelek dan biasa saja punya banyak waktu luang untuk pengembangan diri karena tidak banyak gangguan dengan pacaran, dikejar penggemar, digoda lawan jenis, ditawari jadi foto model, kerja part time yang mengumbar kelebihan fisik, dan berbagai gangguan lain akibat keunggulan fisik. Terdapat waktu banyak untuk belajar dan berkarir labih serius untuk mempersiapkan masa depan yang akan dijalani nanti.
2. Tidak Mengalami Patah Hati Yang Serius

Kalau selama remaja tidak memikirkan masalah pacaran maka tidak mungkin ada rasa sakit hati karena diputuskan pacar, dikhianati pacar, rasa cemburu buta, dan lain sebagainya. Paling-paling hanya iri sama orang lain karena jomblo dan cemburu karena lawan jenis yang kita suka mesra dengan orang lain.

3. Mendapat Jodoh Yang Serius Dan Baik

Jika serius menggarap masa depan dan akhirnya mendulang sukses, pintar serta kemapanan maka tidak mungkin jodoh akan datang sendiri karena dari sisi bobot bibit bebet terpenuhi bobot dan bebet. Dengan kondisi sukses maka orang jelek bisa memperbaiki penampilan diri dengan uang yang melimpah sehingga memperbesar mendapat pasangan yang berkualitas baik. Tetapi jangan terlalu mengharap yang high quality karena cukup pandai dan baik saja itu sudah cukup untuk membentuk keluarga yang bahagia. Tidak perlu dapat jodoh yang cakep di fisik saja karena justru bisa menimbulkan masalah jika orang itu tidak memiliki itikad baik dan juga terlalu lugu / polos.

4. Lebih Bisa Menjaga Kesucian (Keperawanan / Keperjakaan)
Orang yang jelek / biasa yang memiliki iman yang kuat kurang dilirik lawan jenis untuk diajak melakukan seks bebas sehingga banyak terhindar dari perbuatan dosa, dari pergaulan bebas yang salah jalan, dari pengaruh ajakan narkoba, rokok, minuman keras, dsb. Setelah dewasa pun akan punya rasa percaya diri dan nilai lebih dari orang yang terjerumus pergaulan sesat. Orang yang jelek atau biasa saja bisa juga terjerumus jika tidak punya iman hanya sebagai orang yang diperalat oleh lawan jenis untuk pemuas nafsu, pemorotan uang, dll. Yang pasti setelah dewasa dan sadar orang jelek / biasa akan lebih menyesal dari yang berpenampilan oke.

5. Punya Banyak Kesempatan Untuk Mencengangkan Orang Lain
Orang yang mukanya biasa ke bawah biasanya kurang diperhitungkan dan dianggap masa depan akan biasa-biasa atau di bawah standard. Namun jika serius menggarap masa depan dan berhasil maka orang yang menganggap rendah kita akan tercengang hebat dan iri. Para lawan jenis pun dari yang acuh bisa berubah menjadi suka karena kepandaian dan kesuksesan yang telah diraih dengan kerja keras hasil banting tulang sendiri.

6. Minim Gangguan Setelah Berkeluarga
Orang yang memiliki muka yang jelek dan biasa umumnya kurang dilirik oleh pihak luar yang dapat menghancurkan koharmonisan rumah tangga yang sedang berjalan. Yang ada mungkin pihak luar yang hanya suka dengan harta yang dimiliki oleh keluarga itu. Dengan begitu bagi orang jelek / biasa yang pandai dan beriman, rintangan hidup semacam itu tidak akan diindahkan.

7. Meminimalisir Berbagai Tindak Kejahatan / Kriminalitas Seksual
Memiliki wajah yang dianggap bagus akan membahayakan kita ketika masih kecil dan remaja yang umumnya memiliki pemikiran yang polos. Ada banyak orang dewasa yang suka memangsa anak di bawah umur serta orang dewasa yang senang menjerumuskan pemuda pemudi abg ke lembah hitam. Memiliki anak yang secara umum dinilai cakep akan lebih membuat kita waswas karena akan lebih aktif dalam menarik rasa suka dari teman sebaya maupun yang lebih tua. Jika tidak diawasi dan dibekali dengan baik, masa depannya bisa hancur berantakan dalam sekejap.

8. Lebih Dihargai Karena Kemampuan Murni & Keimanan
Seseorang yang cerdas / pandai dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki serta memiliki keimanan yang baik di sisi agama sehingga memberikan sumbangsih yang besar bagi masyarakat umum akan jauh lebih dihargai oleh orang lain dan juga Tuhan. Berbeda dengan orang yang cakep secara fisik namun otaknya biasa dan perilakunya kurang baik di mata masyarakat. Mungkin orang segan kerena dia cakep tapi di belakang akan dicemoh. Orang jelek yang bodoh akan sangat berbahaya di masa depan, karena akan kalah bersaing dengan orang cakep yang bodoh. Tetapi orang jelek yang cerdas akan bisa memiliki ribuan anak buah yang cakep-cakep.
 
source: http://topnews89.blogspot.com/2010/07/8-keuntungan-mempunyai-wajah-kurang.html

8 Manfaat Mempunyai Wajah Kurang Ganteng

Tenang semua itu ada hikmahnya kok, yah begitulah nasihat yang seharusnya diberikan pada orang-orang yang wajahnya "kurang baik alias gak tampan" (saya termasuk kali hehe). karena gak semua orang gak tampan itu dirugikan,, nah supaya kita bersyukur atas kejelekan wajah kita ini 8 keuntungan menjadi orang yang gak tampan..
 
http://2.bp.blogspot.com/_LvebQJXzEiQ/S1qiOr8TbbI/AAAAAAAADjM/tbQ0j-33tzY/s400/cewek+cakep+vs+cewek+jelek+6.jpg   
 
Saya rasa tidak ada orang yang ingin dilahirkan jadi orang jelek karena semua ingin lahir dengan rupa yang baik dan setelah besar tumbuh dan berkembang menjadi orang yang cakep yaitu kalau laki-laki itu ganteng dan kalau perempuan itu cantik. Tapi apa mau dikata kita tidak bisa memilih dan penampilan merupakan anugerah dari Sang Maha Kuasa.

Sebenarnya orang yang memiliki wajah atau penampilan yang relatif jelek itu tidak selalu membawa berkah karena semua ada hikmah atau keunggulan tertentu yang belum tentu bisa diraih oleh orang yang berpenampilan relatif baik. Diantaranya yaitu :

1. Tidak Banyak Gangguan Untuk Mengembangkan Diri
Orang yang berwajah jelek dan biasa saja punya banyak waktu luang untuk pengembangan diri karena tidak banyak gangguan dengan pacaran, dikejar penggemar, digoda lawan jenis, ditawari jadi foto model, kerja part time yang mengumbar kelebihan fisik, dan berbagai gangguan lain akibat keunggulan fisik. Terdapat waktu banyak untuk belajar dan berkarir labih serius untuk mempersiapkan masa depan yang akan dijalani nanti.
2. Tidak Mengalami Patah Hati Yang Serius

Kalau selama remaja tidak memikirkan masalah pacaran maka tidak mungkin ada rasa sakit hati karena diputuskan pacar, dikhianati pacar, rasa cemburu buta, dan lain sebagainya. Paling-paling hanya iri sama orang lain karena jomblo dan cemburu karena lawan jenis yang kita suka mesra dengan orang lain.

3. Mendapat Jodoh Yang Serius Dan Baik

Jika serius menggarap masa depan dan akhirnya mendulang sukses, pintar serta kemapanan maka tidak mungkin jodoh akan datang sendiri karena dari sisi bobot bibit bebet terpenuhi bobot dan bebet. Dengan kondisi sukses maka orang jelek bisa memperbaiki penampilan diri dengan uang yang melimpah sehingga memperbesar mendapat pasangan yang berkualitas baik. Tetapi jangan terlalu mengharap yang high quality karena cukup pandai dan baik saja itu sudah cukup untuk membentuk keluarga yang bahagia. Tidak perlu dapat jodoh yang cakep di fisik saja karena justru bisa menimbulkan masalah jika orang itu tidak memiliki itikad baik dan juga terlalu lugu / polos.

4. Lebih Bisa Menjaga Kesucian (Keperawanan / Keperjakaan)
Orang yang jelek / biasa yang memiliki iman yang kuat kurang dilirik lawan jenis untuk diajak melakukan seks bebas sehingga banyak terhindar dari perbuatan dosa, dari pergaulan bebas yang salah jalan, dari pengaruh ajakan narkoba, rokok, minuman keras, dsb. Setelah dewasa pun akan punya rasa percaya diri dan nilai lebih dari orang yang terjerumus pergaulan sesat. Orang yang jelek atau biasa saja bisa juga terjerumus jika tidak punya iman hanya sebagai orang yang diperalat oleh lawan jenis untuk pemuas nafsu, pemorotan uang, dll. Yang pasti setelah dewasa dan sadar orang jelek / biasa akan lebih menyesal dari yang berpenampilan oke.

5. Punya Banyak Kesempatan Untuk Mencengangkan Orang Lain
Orang yang mukanya biasa ke bawah biasanya kurang diperhitungkan dan dianggap masa depan akan biasa-biasa atau di bawah standard. Namun jika serius menggarap masa depan dan berhasil maka orang yang menganggap rendah kita akan tercengang hebat dan iri. Para lawan jenis pun dari yang acuh bisa berubah menjadi suka karena kepandaian dan kesuksesan yang telah diraih dengan kerja keras hasil banting tulang sendiri.

6. Minim Gangguan Setelah Berkeluarga
Orang yang memiliki muka yang jelek dan biasa umumnya kurang dilirik oleh pihak luar yang dapat menghancurkan koharmonisan rumah tangga yang sedang berjalan. Yang ada mungkin pihak luar yang hanya suka dengan harta yang dimiliki oleh keluarga itu. Dengan begitu bagi orang jelek / biasa yang pandai dan beriman, rintangan hidup semacam itu tidak akan diindahkan.

7. Meminimalisir Berbagai Tindak Kejahatan / Kriminalitas Seksual
Memiliki wajah yang dianggap bagus akan membahayakan kita ketika masih kecil dan remaja yang umumnya memiliki pemikiran yang polos. Ada banyak orang dewasa yang suka memangsa anak di bawah umur serta orang dewasa yang senang menjerumuskan pemuda pemudi abg ke lembah hitam. Memiliki anak yang secara umum dinilai cakep akan lebih membuat kita waswas karena akan lebih aktif dalam menarik rasa suka dari teman sebaya maupun yang lebih tua. Jika tidak diawasi dan dibekali dengan baik, masa depannya bisa hancur berantakan dalam sekejap.

8. Lebih Dihargai Karena Kemampuan Murni & Keimanan
Seseorang yang cerdas / pandai dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki serta memiliki keimanan yang baik di sisi agama sehingga memberikan sumbangsih yang besar bagi masyarakat umum akan jauh lebih dihargai oleh orang lain dan juga Tuhan. Berbeda dengan orang yang cakep secara fisik namun otaknya biasa dan perilakunya kurang baik di mata masyarakat. Mungkin orang segan kerena dia cakep tapi di belakang akan dicemoh. Orang jelek yang bodoh akan sangat berbahaya di masa depan, karena akan kalah bersaing dengan orang cakep yang bodoh. Tetapi orang jelek yang cerdas akan bisa memiliki ribuan anak buah yang cakep-cakep.
 
source: http://topnews89.blogspot.com/2010/07/8-keuntungan-mempunyai-wajah-kurang.html

5 Pantai Dengan 5 Warna Pasir Berbeda




[Pantai dengan Pasir Berwarna Hitam]


[Pantai dengan Pasir Berwarna Hijau]


[Pantai dengan Pasir Berwarna Putih]


[Pantai dengan Pasir Berwarna Putih dan Pink]


[Pantai dengan Pasir Berwarna Merah]

source: http://refreshyourmind-newbie.blogspot.com/2009/10/koleksi-5-pantai-dengan-warna-pasir.html

5 Pantai Dengan 5 Warna Pasir Berbeda




[Pantai dengan Pasir Berwarna Hitam]


[Pantai dengan Pasir Berwarna Hijau]


[Pantai dengan Pasir Berwarna Putih]


[Pantai dengan Pasir Berwarna Putih dan Pink]


[Pantai dengan Pasir Berwarna Merah]

source: http://refreshyourmind-newbie.blogspot.com/2009/10/koleksi-5-pantai-dengan-warna-pasir.html

8 Fakta Penyebab Pria Berselingkuh




1. Petualangan baru
Hampir tidak ada laki-laki yang memiliki rencana untuk berselingkuh. Biasanya, dorongan tersebut muncul secara tiba-tiba. Mereka melakukannya karena merasakan hal tersebut sebagai petualangan yang baru dan berbeda--that's it!

2. Ada kesempatan
Tak jarang, lelaki berselingkuh karena kesempatan jatuh begitu saja ke pangkuan mereka. Hal itu sering kali membuat mereka merasa tersiksa setengah mati, sebab mereka tetap ingin merasa baik terhadap diri mereka sendiri.

3. Reaksi spontan
Memutuskan untuk berselingkuh merupakan sebuah reaksi spontan. Mereka merasa sayang melewatkan kesempatan emas yang lewat di depan mata.

4. Mengusir kemonotonan
Suatu hubungan kadang kala bisa terasa begitu hambar dan monoton bagi laki-laki, sehingga mereka perlu membumbuinya dengan melirik perempuan lain. Dalam beberapa kasus, perbuatan tersebut menjadi sebuah kebodohan yang akhirnya mereka sesali.

5. Tidak serius berkomitmen
Hati-hati menjalin hubungan jika si dia tidak serius dalam berkomitmen. Lelaki semacam ini biasanya hanya ingin bersenang-senang dan tidak terlalu peduli dengan jalinan hubungan. Begitu merasa bosan dan terkekang, mereka akan segera pergi meninggalkan Anda untuk mencari perempuan lain sebagai korban.

6. Memacu adrenalin
Meskipun terdengar konyol, tapi tidak sedikit laki-laki yang berselingkuh hanya untuk memacu adrenalinnya. Bukan rahasia lagi bahwa laki-laki merupakan mahluk yang sangat tergila-gila dengan tantangan. Menurut mereka, berselingkuh merupakan cara termudah untuk memacu adrenalin dibandingkan jika harus mencuri mobil.

7. Balas dendam
Nah, lain lagi dengan masalah yang satu ini. Ada juga laki-laki yang berselingkuh karena telah diselingkuhi lebih dulu oleh kekasihnya. Ups! Meskipun tidak akan menyelesaikan persoalan, mereka sudah cukup puas bisa menyaksikan wajah penuh emosi sang kekasih saat mengetahui aksi balas dendam itu.

8. Tidak kuat mental
Sebagian laki-laki berusaha berkali-kali menolak godaan untuk berselingkuh. Akan tetapi, dalam beberapa kasus mereka tidak kuat mental sehingga akhirnya menyerah juga.

source: http://woamu.blogspot.com/2009/09/8-alasan-pria-berselingkuh.html

8 Fakta Penyebab Pria Berselingkuh




1. Petualangan baru
Hampir tidak ada laki-laki yang memiliki rencana untuk berselingkuh. Biasanya, dorongan tersebut muncul secara tiba-tiba. Mereka melakukannya karena merasakan hal tersebut sebagai petualangan yang baru dan berbeda--that's it!

2. Ada kesempatan
Tak jarang, lelaki berselingkuh karena kesempatan jatuh begitu saja ke pangkuan mereka. Hal itu sering kali membuat mereka merasa tersiksa setengah mati, sebab mereka tetap ingin merasa baik terhadap diri mereka sendiri.

3. Reaksi spontan
Memutuskan untuk berselingkuh merupakan sebuah reaksi spontan. Mereka merasa sayang melewatkan kesempatan emas yang lewat di depan mata.

4. Mengusir kemonotonan
Suatu hubungan kadang kala bisa terasa begitu hambar dan monoton bagi laki-laki, sehingga mereka perlu membumbuinya dengan melirik perempuan lain. Dalam beberapa kasus, perbuatan tersebut menjadi sebuah kebodohan yang akhirnya mereka sesali.

5. Tidak serius berkomitmen
Hati-hati menjalin hubungan jika si dia tidak serius dalam berkomitmen. Lelaki semacam ini biasanya hanya ingin bersenang-senang dan tidak terlalu peduli dengan jalinan hubungan. Begitu merasa bosan dan terkekang, mereka akan segera pergi meninggalkan Anda untuk mencari perempuan lain sebagai korban.

6. Memacu adrenalin
Meskipun terdengar konyol, tapi tidak sedikit laki-laki yang berselingkuh hanya untuk memacu adrenalinnya. Bukan rahasia lagi bahwa laki-laki merupakan mahluk yang sangat tergila-gila dengan tantangan. Menurut mereka, berselingkuh merupakan cara termudah untuk memacu adrenalin dibandingkan jika harus mencuri mobil.

7. Balas dendam
Nah, lain lagi dengan masalah yang satu ini. Ada juga laki-laki yang berselingkuh karena telah diselingkuhi lebih dulu oleh kekasihnya. Ups! Meskipun tidak akan menyelesaikan persoalan, mereka sudah cukup puas bisa menyaksikan wajah penuh emosi sang kekasih saat mengetahui aksi balas dendam itu.

8. Tidak kuat mental
Sebagian laki-laki berusaha berkali-kali menolak godaan untuk berselingkuh. Akan tetapi, dalam beberapa kasus mereka tidak kuat mental sehingga akhirnya menyerah juga.

source: http://woamu.blogspot.com/2009/09/8-alasan-pria-berselingkuh.html

3 Pohon Berumur Paling Tua di Dunia

Bristlecone Pine 4200 tahun
 
http://2.bp.blogspot.com/_BhBX8ycVeL4/SQxtYyFAh1I/AAAAAAAABQc/HGV5-zv8Zr4/s400/455px-BristleConePine.jpg
Pohon cemara atau pine (pinus ) merupakan pohon dari family Pinaceae yang bisa kita temukan di mana saja dan kapan saja asalkan daerah itu tanahnya berpasir berkapur , banyak air ataupun yang mempunyai kadar keasaman cukup tinggi. Kita bisa menemukan pohon ini mulai dari Siberia, Skotlandia, Norwegia, kepulauan Canary, Filipina, pegunungan Himalaya sampe ke pelosok New Zealand, Brazil dan Chili.

Pohon ini memang tenar karena selain dapat hidup dimana-mana juga mempunyai daya jual yang sangat tinggi dalam industri perkayuan. Semua bagian pohon cemara bisa dimanfaatkan mulai dari kayu,getah , ranting,biji hingga daunnya mempunyai kegunaan yang bernilai ekonomi aliasnya pohon ini komersil banget 

Pohon cemara adalah salah satu pohon yang berumur panjang karena bisa mencapai umur sekitar 100-1000 tahun dan bahkan mencatat rekor menjadi pohon tertua di dunia melalui cemara dari spesies Great Basin Bristlecone Pine ( Pinus longaeva ) yang di tahun 2008 ini berumur 4840 tahun!!! Pohon ini tingginya antara 3-80 meter tetapi rata-rata tingginya 15-45 meter. Pohon tertinggi dari spesies Sugar Pine sedangkan yang terpendek adalah cemara Potosi Pinyon dan Siberian Dwarf Pine

Jomon Sugi 2000-7000 tahun
 
http://3.bp.blogspot.com/_xZ2XG8qPSW0/SWiRj9sdWvI/AAAAAAAABi8/KMoEYaSVmmw/s400/DSCF2529.jpg
menurut wikipedia, Jomon sugi adalah pohon cemara tertua di Jepang ditemukan pada tahun 1968, dengan tinggi 25,3 meter dengan volume 300 m kubik diperkirakan usianya antara 2000 – 7200 tahun terletak di Pulau Yakushima bagian paling utara Jepang 40 menit dengan pesawat dari Bandar Udara Kagoshima.

Spruce Ione Norwegia 9550 tahun
 
Tingginya hanya 4 meter, namun sebatang pohon sejenis cemara, yang masih hidup di Swedia, diketahui berusia 9.550 tahun. Hidup sejak akhir zaman es, pohon tersebut tercatat sebagai yang tertua di dunia saat ini.

Spesies pohon spruce Ione Norwegia ini ditemukan tahun 2004. para peneliti menemukannya di sekitar semak-semak pegunungan pada ketinggian 910 meter di Provinsi Dalarna, Swedia. Pohon ini tidak langka karena penduduk sering menggunakan sebagai pohon Natal.
 
“Usianya yang sangat panjang kemungkinan besar dipicu emampuannya mengkloning diri sendiri,” ujar Leif Kullman, profesor eologi dan lingkungan hidup di Universitas Umea, Swedia. Batang dan rantingnya memang diketahui dapat bertahan hidup hingga 600 tahun. Kullman menjelaskan, saat batangnya mati, batang baru akan dibentuk dari akarnya sehingga umurnya menjadi sangat panjang.

Pohon ini lebih tua dari pinus Bristlecone di White Mountain California yang hanya berusia 5000 tahun. Pinus Bristlecone tertua hanya bertahan hidup hingga 7.500 tahun namun tumbuh menjulang hingga 150 meter. Jika umur pinus Bristlecone diukur dari garis pohon di rantingnya yang dipantau setiap tahun, umur cemara di Swedia diukur dari jejak radiokarbon di akarnya.
 
Kullman menyatakan pohon yang usianya lebih tua dari 9.550 tahun bisa dikatakan mustahil. Sebab, seluruh wilayah Swedia kemungkinan masih diliputi es saat itu.

source: http://terselubung.blogspot.com/2009/10/mengintip-pohon-pohon-tertua-di-dunia.html

3 Pohon Berumur Paling Tua di Dunia

Bristlecone Pine 4200 tahun
 
http://2.bp.blogspot.com/_BhBX8ycVeL4/SQxtYyFAh1I/AAAAAAAABQc/HGV5-zv8Zr4/s400/455px-BristleConePine.jpg
Pohon cemara atau pine (pinus ) merupakan pohon dari family Pinaceae yang bisa kita temukan di mana saja dan kapan saja asalkan daerah itu tanahnya berpasir berkapur , banyak air ataupun yang mempunyai kadar keasaman cukup tinggi. Kita bisa menemukan pohon ini mulai dari Siberia, Skotlandia, Norwegia, kepulauan Canary, Filipina, pegunungan Himalaya sampe ke pelosok New Zealand, Brazil dan Chili.

Pohon ini memang tenar karena selain dapat hidup dimana-mana juga mempunyai daya jual yang sangat tinggi dalam industri perkayuan. Semua bagian pohon cemara bisa dimanfaatkan mulai dari kayu,getah , ranting,biji hingga daunnya mempunyai kegunaan yang bernilai ekonomi aliasnya pohon ini komersil banget 

Pohon cemara adalah salah satu pohon yang berumur panjang karena bisa mencapai umur sekitar 100-1000 tahun dan bahkan mencatat rekor menjadi pohon tertua di dunia melalui cemara dari spesies Great Basin Bristlecone Pine ( Pinus longaeva ) yang di tahun 2008 ini berumur 4840 tahun!!! Pohon ini tingginya antara 3-80 meter tetapi rata-rata tingginya 15-45 meter. Pohon tertinggi dari spesies Sugar Pine sedangkan yang terpendek adalah cemara Potosi Pinyon dan Siberian Dwarf Pine

Jomon Sugi 2000-7000 tahun
 
http://3.bp.blogspot.com/_xZ2XG8qPSW0/SWiRj9sdWvI/AAAAAAAABi8/KMoEYaSVmmw/s400/DSCF2529.jpg
menurut wikipedia, Jomon sugi adalah pohon cemara tertua di Jepang ditemukan pada tahun 1968, dengan tinggi 25,3 meter dengan volume 300 m kubik diperkirakan usianya antara 2000 – 7200 tahun terletak di Pulau Yakushima bagian paling utara Jepang 40 menit dengan pesawat dari Bandar Udara Kagoshima.

Spruce Ione Norwegia 9550 tahun
 
Tingginya hanya 4 meter, namun sebatang pohon sejenis cemara, yang masih hidup di Swedia, diketahui berusia 9.550 tahun. Hidup sejak akhir zaman es, pohon tersebut tercatat sebagai yang tertua di dunia saat ini.

Spesies pohon spruce Ione Norwegia ini ditemukan tahun 2004. para peneliti menemukannya di sekitar semak-semak pegunungan pada ketinggian 910 meter di Provinsi Dalarna, Swedia. Pohon ini tidak langka karena penduduk sering menggunakan sebagai pohon Natal.
 
“Usianya yang sangat panjang kemungkinan besar dipicu emampuannya mengkloning diri sendiri,” ujar Leif Kullman, profesor eologi dan lingkungan hidup di Universitas Umea, Swedia. Batang dan rantingnya memang diketahui dapat bertahan hidup hingga 600 tahun. Kullman menjelaskan, saat batangnya mati, batang baru akan dibentuk dari akarnya sehingga umurnya menjadi sangat panjang.

Pohon ini lebih tua dari pinus Bristlecone di White Mountain California yang hanya berusia 5000 tahun. Pinus Bristlecone tertua hanya bertahan hidup hingga 7.500 tahun namun tumbuh menjulang hingga 150 meter. Jika umur pinus Bristlecone diukur dari garis pohon di rantingnya yang dipantau setiap tahun, umur cemara di Swedia diukur dari jejak radiokarbon di akarnya.
 
Kullman menyatakan pohon yang usianya lebih tua dari 9.550 tahun bisa dikatakan mustahil. Sebab, seluruh wilayah Swedia kemungkinan masih diliputi es saat itu.

source: http://terselubung.blogspot.com/2009/10/mengintip-pohon-pohon-tertua-di-dunia.html

Hal-hal Yang Menarik Dari Pesut Mahakam

Yang Menarik Dari Pesut Mahakam - Era 1970an mungkin zaman terindah bagi warga Bulungan, Kalimantan Timur, karena saat itu mereka masih kerap menyaksikan Pesut Mahakam yang disebut mereka "Ikan Lumut" dan kini dikategorikan satwa langka itu berenang bergerombol di tengah Sungai Kayan.

http://img.antaranews.com/stockphotos/ilustrasi/20100422131846-pesut01.jpg
Pesut Mahakam


Mamalia sungai itu muncul dalam formasi unik sambil menyemburkan air dari belakang kepalanya.

Di era yang sama, warga Samarinda juga acap melihat kawanan satwa pemalu itu di tengah Sungai Mahakam, khususnya pagi atau sore mendekati waktu salat magrib.

Warga yang hendak berwudhu untuk salat Magrib di Masjid Tua (kini Masjid Raya Darussalam) di tepi Mahakam (kini Jalan Gajah Mada) sering melihat tiga atau lima ekor Pesut Mahakam bercanda sambil menyemburkan air dari puggungnya.

Mamalia bernama Latin Orcaella brevirostris itu berenang dalam formasi menarik, biasanya terdiri dari tiga atau lima ekor.

Kala itu, air Sungai Mahakam sangat jernih karena tak ada pencemaran, sedangkan hutan-hutan di pedalaman belum dibabat habis-habisan seperti tahun-tahun belakangan ini.

Puluhan tahun kemudian, Sungai Mahakam berubah bagai kanal raksasa untuk mengalirkan limbah dari puluhan perusahaan kayu, lem, dan batu bara sehingga air sungai pun berubah coklat kehitaman.

Lain hal, kawasan Sungai Mahakam yang tadinya hening berubah sangat bising oleh deru mesin kapal berbahan bakar bensin dan solar, sementara oli membuat air sungai kian parah tercemar.

Perubahan ekosistem ini mempengaruhi Pesut Mahakam yang akhirnya makin masuk ke pedalaman Mahakam yang kini wilayah Kutai Kartanegara, untuk mencari tempat hidup lebih tenang.

Namun kehidupan pesut-pesut kian terdesak oleh terus menurunnya kualitas alam pedalaman Mahakam, diantaranya oleh banjir beruntun, termasuk pertengahan April ini.

Padahal dulu, banjir hanya terjadi setiap 5-10 tahun sekali, tetapi kini setiap tahun, bahkan berkali-kali dalam setahun.

Selama 2009 banjir besar tiga kali melanda kawasan pedalaman yang membuktikan sungai mengalami pendangkalan dan erosi yang demikian dahsyat, akibat lahan gundul di pedalaman pulau Kalimantan itu.

Kehidupan Pesut Mahakam pun menjadi sangat terancam karena habitatnya terus-terusan didesak oleh alam yang mengalami degradasi akibat ulah manusia. Tidak itu saja, sumber makanan satwa langka yang seharusnya menjadi kekayaan nasional itu kian menipis.

Keliru

Pesut Mahakam mungkin akan segera punah dan kenyarispunahannya mirip musnahnya Harimau Tasmania (Thylacine cynophalus) di Pulau Tasmaniam, Australia.

Harimau Tasmania hilang dari dataran Australia karena berubahnya ekosistem alam setelah kehadiran imigran yang masif di benua itu.

Menurut para ahli, kira-kira 3.300 tahun silam, karnivora berkantong (marsupial) hidup di Australia dan Papua Nugini. Kemudian, sekitar 2.200 tahun lalu, harimau yang tubuhnya mirip anjing itu hilang dari kedua daratan itu, kecuali Kepulauan Van Diemen alias Tasmania.

Pada 1880an, para imigran yang sebagian menjadi petani itu memburu binatang itu karena dianggap hama terhadap ternak mereka.

Dalam tujuh dekade, hewan itu hilang dari peredaran dan terakhir dikabarkan mati pada 1936. Sejak itu orang tidak pernah lagi melihat satwa unik tersebut.

Kini, nasib serupa mungkin akan segera menimpa Pesut Mahakam, ribuan kilometer dari Pulau Tasmania.

Jika itu terjadi, maka kedua satwa angka itu punah karena sama-sama tersingkir oleh kian padatnya pemukiman manusia.

Dengan karunia besarnya yang diberikan Tuhan berupa akal dan pikiran, manusia memang justru kerap menjadi perusak alam paling hebat, antara lain menangkap ikan dengan racun yang malah mencemari para penghuni sungai, termasuk Pesut Mahakam.

Berdasarkan kajian ahli, ada anggapan keliru bahwa tiga danau besar di pedalaman Kalimantan Timur adalah habiat Pesut Mahakam. Keliru, karena tiga danau besar itu --Danau Malintang (11.000 Ha), Danau Semayang (13.000 Ha) dan Danau Jempang (15.000 Ha)-- terlalu dangkal bagi Pesut Mahakam.

Bahkan, di musim kemarau danau-danau itu berubah menjadi rawa, padahal Pesut Mahakam dewasa yang berbobot 1-1,5 kuintal pun hanya bisa hidup di perairan berkedalaman 9-12 meter.

Lain dari itu, mamalia ini rakus mengonsumsi makanan, khususnya udang dan ikan, padahal rawa tak mungkin menyediakannya.

Daniella Kreb, peneliti Belanda, memperkirakan populasi mamalia menyerupai lumba-lumba itu itu berjumlah 50 ekor. Asumsi itu didasarkan pada pola kemunculan pesut.

Kreb meyakini Sungai Kedang Pahu justru menjadi zona paling disukai Pesut Mahakam karena kedalamannya sesuai, lalu-lintas sungai tidak begitu ramai, tingkat pencemaran rendah, dan pasokan makanan agak melimpah.

Ironi

Tapi ada kabar menggembirakan. Belum lama ini, dua penemuan membuktikan Pesut Mahakam tidak hanya hidup di Sungai Mahakam, Sungai Irawady dan Sungai Mekong, namun juga pesisir Balikpapan dan Sungai Sesayap di Kalimantan Timur.

Tim survei dari Balai Taman Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan Timur, dua tahun lalu menemukan pesut di Sungai Sesayap, Kabupaten Tanah Tidung, untuk pertama kalinya.

Kepala Balai TNKM, IGNN Sutedja yang memimpin survei mengaku timnya berhasil merekam tujuh ekor pesut dalam bentuk foto dan video pada 10-12 Januari 2008.

Pada Agustus 2007, mereka melihat sekitar 11 ekor Pesut Mahakam muncul.

Rekaman pertama dibuat pukul 10.11 WITA. Saat itu, di hulu sungai, Pesut Mahakam muda muncul ke permukaan dengan dua kali melakukan loncatan kecil sehingga bagian punggung dan sirip atasnya terekam kamera.

Sore harinya, pukul 16.00 WITA, enam pesut lainnya terekam di hilir sungai.

Keberadaan pesut di Sungai Sesayap sebenarnya telah lama diketahui penduduk setempat yang menyebutnya "Lamud" yang artinya lumba-lumba dalam bahasa Suku Tidung.

Tak hanya mengetahui, pesut sudah lama melegenda di masyarakat Tidung. Haji Mustofa, tokoh masyarakat Tidung di Kecamatan Sesayap, bercerita, Lamud adalah manusia yang menjadi "ikan".

Selain Sungai Sesayap, Pesut juga dipergoki beberapa peneliti satwa liar di pesisir Balikpapan.

Mengutip Yayasan Konservasi RASI tahun 20005, penemuan ini mengejutkan karena pesut diyakini hanya hidup di air tawar, bukan air payau atau laut.

Para peneliti yakin itu bukan lumba-lumba karena moncongnya pendek, tidak panjang seperti lumba-lumba.

Seperti halnya warga sekitar Sungai Sesayap, masyarakat Sungai Mahakam juga percaya bahwa pesut berasal dari manusia dan tak boleh ditangkap, apalagi dimakan.

Namun, mitos itu tidak mampu melindungi pestu, karena harus bersaing keras dengan manusia yang semakin rakus mengekploitasi alam.

Pada 2002, IUCN (International Union for Conservation of Nature) memberi status Critically Endangared (terancam punah) pada Pesut Mahakam, sementara CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) menempatkannya di "Appendix 1" atau tidak boleh diperdagangkan.

Faktanya, Pesut Mahakam tetap diburu untuk dibisniskan, diantaranya guna memenuhi permintaan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.

Sebagian manusia agaknya berpikir terlalu ekonomis dan gampangan, padahal adalah amat penting mempertahankan pesut ada di habitatnya aslinya.

Ironisnya, Pemprov Kalimantan Timur, Pemkot Samarinda dan Pemkab Kutai Kartanegara malah seolah berlomba membangun tugu dan patung pesut bernilai sampai miliaran rupiah, namun dalam beberapa tahun ini tidak ada dana yang dialokasikan untuk menyelamatkan dan melestarikan Pesut Mahakam.

source: http://beritatekhnologi.blogspot.com/2010/05/yang-menarik-dari-pesut-mahakam.html

Hal-hal Yang Menarik Dari Pesut Mahakam

Yang Menarik Dari Pesut Mahakam - Era 1970an mungkin zaman terindah bagi warga Bulungan, Kalimantan Timur, karena saat itu mereka masih kerap menyaksikan Pesut Mahakam yang disebut mereka "Ikan Lumut" dan kini dikategorikan satwa langka itu berenang bergerombol di tengah Sungai Kayan.

http://img.antaranews.com/stockphotos/ilustrasi/20100422131846-pesut01.jpg
Pesut Mahakam


Mamalia sungai itu muncul dalam formasi unik sambil menyemburkan air dari belakang kepalanya.

Di era yang sama, warga Samarinda juga acap melihat kawanan satwa pemalu itu di tengah Sungai Mahakam, khususnya pagi atau sore mendekati waktu salat magrib.

Warga yang hendak berwudhu untuk salat Magrib di Masjid Tua (kini Masjid Raya Darussalam) di tepi Mahakam (kini Jalan Gajah Mada) sering melihat tiga atau lima ekor Pesut Mahakam bercanda sambil menyemburkan air dari puggungnya.

Mamalia bernama Latin Orcaella brevirostris itu berenang dalam formasi menarik, biasanya terdiri dari tiga atau lima ekor.

Kala itu, air Sungai Mahakam sangat jernih karena tak ada pencemaran, sedangkan hutan-hutan di pedalaman belum dibabat habis-habisan seperti tahun-tahun belakangan ini.

Puluhan tahun kemudian, Sungai Mahakam berubah bagai kanal raksasa untuk mengalirkan limbah dari puluhan perusahaan kayu, lem, dan batu bara sehingga air sungai pun berubah coklat kehitaman.

Lain hal, kawasan Sungai Mahakam yang tadinya hening berubah sangat bising oleh deru mesin kapal berbahan bakar bensin dan solar, sementara oli membuat air sungai kian parah tercemar.

Perubahan ekosistem ini mempengaruhi Pesut Mahakam yang akhirnya makin masuk ke pedalaman Mahakam yang kini wilayah Kutai Kartanegara, untuk mencari tempat hidup lebih tenang.

Namun kehidupan pesut-pesut kian terdesak oleh terus menurunnya kualitas alam pedalaman Mahakam, diantaranya oleh banjir beruntun, termasuk pertengahan April ini.

Padahal dulu, banjir hanya terjadi setiap 5-10 tahun sekali, tetapi kini setiap tahun, bahkan berkali-kali dalam setahun.

Selama 2009 banjir besar tiga kali melanda kawasan pedalaman yang membuktikan sungai mengalami pendangkalan dan erosi yang demikian dahsyat, akibat lahan gundul di pedalaman pulau Kalimantan itu.

Kehidupan Pesut Mahakam pun menjadi sangat terancam karena habitatnya terus-terusan didesak oleh alam yang mengalami degradasi akibat ulah manusia. Tidak itu saja, sumber makanan satwa langka yang seharusnya menjadi kekayaan nasional itu kian menipis.

Keliru

Pesut Mahakam mungkin akan segera punah dan kenyarispunahannya mirip musnahnya Harimau Tasmania (Thylacine cynophalus) di Pulau Tasmaniam, Australia.

Harimau Tasmania hilang dari dataran Australia karena berubahnya ekosistem alam setelah kehadiran imigran yang masif di benua itu.

Menurut para ahli, kira-kira 3.300 tahun silam, karnivora berkantong (marsupial) hidup di Australia dan Papua Nugini. Kemudian, sekitar 2.200 tahun lalu, harimau yang tubuhnya mirip anjing itu hilang dari kedua daratan itu, kecuali Kepulauan Van Diemen alias Tasmania.

Pada 1880an, para imigran yang sebagian menjadi petani itu memburu binatang itu karena dianggap hama terhadap ternak mereka.

Dalam tujuh dekade, hewan itu hilang dari peredaran dan terakhir dikabarkan mati pada 1936. Sejak itu orang tidak pernah lagi melihat satwa unik tersebut.

Kini, nasib serupa mungkin akan segera menimpa Pesut Mahakam, ribuan kilometer dari Pulau Tasmania.

Jika itu terjadi, maka kedua satwa angka itu punah karena sama-sama tersingkir oleh kian padatnya pemukiman manusia.

Dengan karunia besarnya yang diberikan Tuhan berupa akal dan pikiran, manusia memang justru kerap menjadi perusak alam paling hebat, antara lain menangkap ikan dengan racun yang malah mencemari para penghuni sungai, termasuk Pesut Mahakam.

Berdasarkan kajian ahli, ada anggapan keliru bahwa tiga danau besar di pedalaman Kalimantan Timur adalah habiat Pesut Mahakam. Keliru, karena tiga danau besar itu --Danau Malintang (11.000 Ha), Danau Semayang (13.000 Ha) dan Danau Jempang (15.000 Ha)-- terlalu dangkal bagi Pesut Mahakam.

Bahkan, di musim kemarau danau-danau itu berubah menjadi rawa, padahal Pesut Mahakam dewasa yang berbobot 1-1,5 kuintal pun hanya bisa hidup di perairan berkedalaman 9-12 meter.

Lain dari itu, mamalia ini rakus mengonsumsi makanan, khususnya udang dan ikan, padahal rawa tak mungkin menyediakannya.

Daniella Kreb, peneliti Belanda, memperkirakan populasi mamalia menyerupai lumba-lumba itu itu berjumlah 50 ekor. Asumsi itu didasarkan pada pola kemunculan pesut.

Kreb meyakini Sungai Kedang Pahu justru menjadi zona paling disukai Pesut Mahakam karena kedalamannya sesuai, lalu-lintas sungai tidak begitu ramai, tingkat pencemaran rendah, dan pasokan makanan agak melimpah.

Ironi

Tapi ada kabar menggembirakan. Belum lama ini, dua penemuan membuktikan Pesut Mahakam tidak hanya hidup di Sungai Mahakam, Sungai Irawady dan Sungai Mekong, namun juga pesisir Balikpapan dan Sungai Sesayap di Kalimantan Timur.

Tim survei dari Balai Taman Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan Timur, dua tahun lalu menemukan pesut di Sungai Sesayap, Kabupaten Tanah Tidung, untuk pertama kalinya.

Kepala Balai TNKM, IGNN Sutedja yang memimpin survei mengaku timnya berhasil merekam tujuh ekor pesut dalam bentuk foto dan video pada 10-12 Januari 2008.

Pada Agustus 2007, mereka melihat sekitar 11 ekor Pesut Mahakam muncul.

Rekaman pertama dibuat pukul 10.11 WITA. Saat itu, di hulu sungai, Pesut Mahakam muda muncul ke permukaan dengan dua kali melakukan loncatan kecil sehingga bagian punggung dan sirip atasnya terekam kamera.

Sore harinya, pukul 16.00 WITA, enam pesut lainnya terekam di hilir sungai.

Keberadaan pesut di Sungai Sesayap sebenarnya telah lama diketahui penduduk setempat yang menyebutnya "Lamud" yang artinya lumba-lumba dalam bahasa Suku Tidung.

Tak hanya mengetahui, pesut sudah lama melegenda di masyarakat Tidung. Haji Mustofa, tokoh masyarakat Tidung di Kecamatan Sesayap, bercerita, Lamud adalah manusia yang menjadi "ikan".

Selain Sungai Sesayap, Pesut juga dipergoki beberapa peneliti satwa liar di pesisir Balikpapan.

Mengutip Yayasan Konservasi RASI tahun 20005, penemuan ini mengejutkan karena pesut diyakini hanya hidup di air tawar, bukan air payau atau laut.

Para peneliti yakin itu bukan lumba-lumba karena moncongnya pendek, tidak panjang seperti lumba-lumba.

Seperti halnya warga sekitar Sungai Sesayap, masyarakat Sungai Mahakam juga percaya bahwa pesut berasal dari manusia dan tak boleh ditangkap, apalagi dimakan.

Namun, mitos itu tidak mampu melindungi pestu, karena harus bersaing keras dengan manusia yang semakin rakus mengekploitasi alam.

Pada 2002, IUCN (International Union for Conservation of Nature) memberi status Critically Endangared (terancam punah) pada Pesut Mahakam, sementara CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) menempatkannya di "Appendix 1" atau tidak boleh diperdagangkan.

Faktanya, Pesut Mahakam tetap diburu untuk dibisniskan, diantaranya guna memenuhi permintaan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.

Sebagian manusia agaknya berpikir terlalu ekonomis dan gampangan, padahal adalah amat penting mempertahankan pesut ada di habitatnya aslinya.

Ironisnya, Pemprov Kalimantan Timur, Pemkot Samarinda dan Pemkab Kutai Kartanegara malah seolah berlomba membangun tugu dan patung pesut bernilai sampai miliaran rupiah, namun dalam beberapa tahun ini tidak ada dana yang dialokasikan untuk menyelamatkan dan melestarikan Pesut Mahakam.

source: http://beritatekhnologi.blogspot.com/2010/05/yang-menarik-dari-pesut-mahakam.html