Sunday, February 14, 2010

Bayi Kembar Berbeda Warna


Sepasang Suami-Istri Di Belanda Wilma dan Wilem Struarts mengalami hal yang unik pada hari kelahiran anak-anaknya.
Ceritanya mereka nikah tahun 1984, tapi mereka susah dapet anak. Akhirnya dokter menyarankan proses In Vitro Fertilization  (semacam bayi tabung).

Nah Mba Wilma bisa terbuahi juga deh pada tanggal 2 April 1993. Bertambah gembira lagi mereka sejak tahu anaknya itu kembar sesuai harapan

Akhirnya pada tahun 1993 di Belanda Wilma Stuart melahirkan 2 anak laki-laki. Kedua anak itu sudah diketahui sebagai kembar dizigotik atau fraternal (simpelnya kembar tidak identik, gara2 lebih dari 1 sel telur yang terbuahi, jadinya gak beda sama kakak-adik biasa yang lahirnya lain waktu)

Nah namun saat setelah dilahirkan terjadi kejanggalan.
Anak yang satu “Tuen” terlihat normal berkulit putih seperti orang keturunan belanda biasa, namun saudaranya “Koen” berkulit agak kecoklatan.



Satu-satunya penjelasan yang bisa terjadi adalah anak yang baru lahir bisa saja mempunyai masalah pada hatinya, yang dapat menyebabkan kulitnya menjadi kuning ataupun gelap. Tapi ketika dilakukan pengecekan, tidak ada hal yang janggal dan berbeda…

Untuk 6 bulan keluarga itu mencoba tidak memikirkan apa yang terjadi, walaupun selalu membuat orang yang melihatnya terkejut (iyalah, pasti kaget hehe).

Sampai suatu hari Tuen kecil sakit infeksi pada sekitar parunya, dan berangkatlah sekeluarga ke dokter spesialis anak Dr. Brussel.
Dr. Brussel menanyakan tentang kejanggalan kedua anak, “yang satu putih kyk kapas, satunya lagi kyk permen kopiko. Kok bisa?”. Dan setelah diskusi panjang Pak Dokter menyarankan mereka melakukan tes DNA.



Setelah 1 tahun sejak kelahiran mereka, keluarlah hasil test DNA tersebut, dimana disimpulkan Koen bukanlah hasil dari Pak Wilem.
Setelah dilacak Ayah Biologis aslinya juga ketahuan siapa, yang tentunya terkaget-kaget, dan sempat menemui anak nyelipnya itu saat berumur 18bulan. (pasti susah tidur dia )

Rumah sakit pun mengakui kesalahannya, dengan spekulasi penyebabnya adalah pipet tetes yang dipakai dua kali sewaktu kimpoi tabung tersebut. Hal ini sempat bikin gempar media belanda saat tahun 1995.
TRUS GIMANA KOEN & TUEN???



Untungnya Bapak dan Ibu Stuart sepakat ngotot bahwa kedua anak itu adalah sah anak mereka, udah darah daging katanya. Dan tetap mencoba hidup normal seperti keluarga pada umumnya. Dimana mungkin agak sulit dan menyakitkan, karena lingkungannya masih melihat ras dsb. (kebayang reaksi dan komentar orang kalo lagi jalan-jalan, dan pengalaman mereka komen nya agak menyakitkan seperti selingkuh dll, buka link "sumber" aja kalo mw liat wawancara lengkap)

Dari sumber berita yang TS sadur, kelihatannya hidup mereka baik-baik aja sampai sekarang bahkan mereka mendapat award “The World's Most Least Alike Twins” dari acara perkumpulan anak kembar dunia


No comments:

Post a Comment