Asam urat sebetulnya diperlukan tubuh untuk membentuk inti-inti sel. Namun, yang diperlukan tubuh hanya sedikit. Sisanya dikeluarkan melalui usus (30%) dan ginjal (70%). Tingginya kadar asam urat dalam darah disebabkan sintesis asam urat berlebih, sedangkan ekskresi di ginjal sedikit.
Asam urat berlebih itu berpadu dengan natrium membentuk kristal natrium urat pada jaringan lunak persendian. Terbentuklah endapan yang disebut topus. Akibatnya terjadi peradangan-biasa disebut arthritis gout-akut yang ditandai rasa nyeri di persendian seperti pada lutut, jari tangan, jari kaki, dan pergelangan tangan.
Gaya hidup
Gaya hidup
Kadar asam urat tinggi berawal dari kebiasaan buruk Hobby mengkonsumsi makanan berlemak. Masakan khas Padang yang sarat lemak tak pernah luput disantap. Belum lagi kebiasaan mengkonsumsi kudapan kacang tanah setiap kali menonton televisi. ‘Setengah kilo kacang tanah bisa habis dalam 3 hari,’ kata pengusaha percetakan itu. Kegemaran itu berlangsung sejak remaja. Meskipun kacang tanah berkadar purin rendah yaitu kurang dari 100 mg/100 g takaran saji, tapi bila dikonsumsi terus-menerus jumlahnya menumpuk di dalam darah.
Gaya hidup yang kurang sehat di perkotaan membuat prevalensi penyakit gout lebih tinggi ketimbang pedesaan. Menurut dr Setyo Purwono MKes SpPD, dokter spesialis penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, prevalensi gout di pedesaan hanya 1,7%, sedangkan di perkotaan mencapai 4,8%. Agar terbebas dari gout, pasien biasanya dianjurkan mengkonsumsi obat pereda sakit, antipembengkakan, dan penurun kadar asam urat darah. Untuk mengurangi sakit dan bengkak, pasien diberi obat berbahan aktif kolkisin, indometasin, fenilbutason, dan kortikosteroid.
Pengobatan untuk menurunkan kadar asam urat ditempuh dengan 2 cara: mencegah pembentukan atau mempercepat ekskresi asam urat. Obat pencegah terbentuknya asam urat biasanya golongan alopurinol. Sedangkan golongan probenesid, sulfonipirazon, azapropazon, dan benebronaron berperan mempercepat ekskresi asam urat.
Obat-obatan itu biasanya diberikan dalam jangka waktu lama. Hal itu tentu saja menjadi beban bagi pasien. ‘Obat penurun kadar asam urat biasanya cukup mahal,’ ujar Setyo. Karena itu Hobby lebih memilih mengkonsumsi tablet ekstrak daun bambu Phyllostachis glauca asal daerah Anji, Zhejiang, China. Sejak 2008, ia rutin mengkonsumsi suplemen buatan China yang ditawarkan koleganya 2 kali sehari masing-masing 4 tablet.
Diuretik
Sebulan mengkonsumsi, rasa sakit di persendian pergelangan tangan mulai reda. Hobby pun tak lagi merintih saat kedua tangannya menggendong sang cucu. Untuk memastikan kesembuhannya, pria kelahiran Bagan Siapi-api itu memeriksakan darah sebulan silam. Hasil pemeriksaan kadar asam urat turun menjadi 7 mg/dl. Jumlah itu memang masih melebihi ambang normal, tapi cenderung menurun. ‘Saya akan terus mengkonsumsi ekstrak daun bambu hingga kadar asam urat kembali normal,’ katanya.
Menurut Sinse Mochammad Yusuf, ahli pengobatan China di Sukabumi, Jawa Barat, daun bambu yang ada di Indonesia juga dapat digunakan untuk meredakan asam urat. ‘Sebaiknya gunakan daun muda,’ katanya. Daun bambu yang baru dipetik dijemur hingga kering agar getahnya hilang. Sebelum direbus, gesek-gesekkan antar daun bambu untuk menghilangkan bulu-bulu halus yang gatal.
Kemudian rebus segenggam daun bambu atau setara 9-15 g dalam 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Setelah dingin, minum air rebusan daun bambu 2 kali sehari masing-masing 1 gelas. Yusuf menuturkan daun bambu berefek diuretik sehingga mempercepat ekskresi asam urat dari ginjal.
Kaya flavon
Menurut dr Handoyo, dokter umum di Jakarta, kadar asam turun lantaran daun bambu kaya flavon. Flavon salah satu kelas dari flavonoid. Selain sebagai salah satu sumber antioksidan, flavon juga berperan menghambat oksidasi xantin menjadi asam urat.
Menurut dr Handoyo, dokter umum di Jakarta, kadar asam turun lantaran daun bambu kaya flavon. Flavon salah satu kelas dari flavonoid. Selain sebagai salah satu sumber antioksidan, flavon juga berperan menghambat oksidasi xantin menjadi asam urat.
Cara kerja daun bambu menurunkan kadar asam urat mirip kemangi Ocimum basilicum var. anisatum. Tanaman yang kerap dijadikan lalapan itu biasanya dihindari penderita gout lantaran memicu naiknya kadar asam urat. Padahal, hasil riset secara in vivo yang dilakukan dr Setyo Purwono MKes SpPD, kemangi justru ampuh menurunkan kadar asam urat.
Penelitian dilakukan terhadap 50 tikus putih jantan dari galur yang sama secara acak. Tikus-tikus itu kemudian dibagi ke dalam 5 kelompok berdasarkan perlakuan. Kelompok I dijadikan kontrol dan hanya diberi 4 ml air. Kelompok II diberi perlakuan alopurinol berdosis 42,85 mg/kg bobot tubuh. Alopurinol golongan senyawa aktif yang berperan memcegah terbentuknya asam urat yang beredar di pasaran. Pada kelompok II-V tikus diberi sari air daun kemangi dengan dosis masing-masing 51,36 g/kg BB, 102,72 g/kg BB, dan 205,44 g/kg BB.
Sebelum diberi perlakuan tiap hewan coba diambil darahnya melalui ekor sebanyak 2 ml untuk mengetahui kadar asam urat awal. Setelah itu diberi perlakuan sehari sekali selama 7 hari. Pengamatan kadar asam urat darah dilakukan pada hari ke-1, 3, 5, dan 7 setelah perlakuan.
Menurun
Menurun
Hasil penelitian menunjukkan pemberian sari air daun kemangi berdosis 51,36 g/kg BB dan 102,72 g/kg BB menurunkan kadar asam urat tikus mulai hari ke- 3-7. Sedangkan pada dosis 205,44 g/kg BB mampu menurunkan kadar asam urat sejak hari pertama perlakuan. Namun, kemampuan kemangi menurunkan kadar asam urat masih kalah kuat dengan alopurinol.
Menurut Setyo belum diketahui secara pasti senyawa yang berperan menurunkan asam urat. ‘Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kandungan senyawa aktif,’ kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada itu. Ia menduga cara kerja kemangi mirip alopurinol yakni menghambat oksidase xantin menjadi asam urat. Dengan begitu nyeri akibat radang sendi perlahan sirna.
No comments:
Post a Comment