Sunday, March 7, 2010

Asal usul geografis seseorang ditentukan lewat DNA


ScienceDaily (Sep. 2, 2008) — Suatu hari, anda akan mampu menentukan asal usul leluhur goegrafis leluhur anda berdasarkan analisis DNA anda. . Sebuah studi yang diterbitkan online minggu ini di Nature oleh sebuah tim internasional yang melibatkan para penelitu Cornell university menjelaskan pemakaian DNA untuk meramalkan asal usul geografi individu dari sebuah sample eropa, sering dengan beberapa ratus kilometer dari tempat mereka dilahirkan. . “Apa Yang kita tahu adalah kalau pada bangsa eropa, individu dengan semua kakek neneknya dari satu daerah sedikit lebih sama secara genetic satu sama lain, secara rata-rata, daripada individu dari daerah yang lebih jauh” kata Carlos Bustamante, professor statistic biologi dan biologi komputasional di cornell dan pengarang senior paper. 


John Novembre, professor di jurusan ekologi dan evolusi di University of California-Los Angeles', adalah pengarang utama studi yang juga melibatkan para peneliti dari GlaxoSmithKline, the University of Chicago dan University of Lausanne (Swiss). . "saat perbedaan kecil ini disatukan sepanjang genome mereka, kami memiliki kekuatan besar untuk meramalkan dimana di eropa mereka datang” tambah Bustamante. . Ini adalahsalah satu dari studi pertama yang memeriksa pola genome variasi genetic pada sample besar eropa, dan memakai data itu untuk meramalkan leluhur. 

Metodologi ini memiliki akibat luas dengan memakai sample DNA dari individu yang tidak berhubungan untuk menentukan gen yang berada di balik penyakit rumit, dan juga kedokteran, genome pribadi dan studi sejarah manusia. . Memakai data dari sample 3.200 orang eropa yang dipasok oleh GlaxoSmithKline, tim ini mrnganalisa 500 ribu titik genetic yang dikenal sebagai polimorfisme nukleotida tunggal (SNP), atau variasi barisan kecil DNA. Peneliti berfokus pada analisis nya pada individu dimana kakek-nenek mereka semua diyakini datang dari Negara yang sama. 

Tim ini menyederhanakan dan memplot data, menunjukkan kalau individu dengan struktur genetic yang sama mengumpul bersama pada plot sedemikian hingga fitur geografis utama eropa dapat terbedakan. . “Apa yang sangat mengejutkan adalah kami merangkum data dari 500 ribu SNP dalam dua dimensi saja, kami melihat peta Eropa,” kata Novembre. "Kami dapat menemukan semenanjung Iberia, semenanjung Italia, Eropa tenggara, Turki dan Syprus.” . Resolusi peta genetic ini begitu teliti sehingga penyelidik mampu menemukan perbedaan genetic antara orang swiss yang berbahasa Italia, jerman dan perancis;dimana pembicara perancis lebih mirip dengan orang perancis, pembicara jerman lebih mirip jerman dan pembicara Italia mirip orang Italia. .
Berdasarkan perngamatan ini, Novembre dan koleganya dari University of Chicago mengembangkan sebuah algoritma jenis baru untuk menggolongkan individu secara geografis berdasarkan pola variasi DNA mereka. .
Untuk Negara yang disample dengan baik, pendekatan ini berada pada 50% individu dalam 310 km daerah asal mereka, dan 90% dalam 540 km dari tempat asal dan 90% dalam 840 km dari tempat asal. Penemuan ini mengeluarkan individu dengan kakek-nenek dari Negara yang berbeda, karena ini ditujukan menentukan lokasi asal usul kakek-nenek mereka. Langkah seterusnya adalah menentukan asal usul orang dari lokasi berbeda dan membuat analisis populasi benua lainnya.


Studi ini didanai oleh Giorgi-Cavaglieri Foundation, Swiss National Science Foundation, National Science Foundation dan National Institutes of Health in the U.S., serta GlaxoSmithKline. .
(Credit: John Novembre/UCLA) .

No comments:

Post a Comment