Memang pada dasarnya, tak mungkin untuk membuat semua orang menyukai kita. Tetapi hidup kita akan lebih menyenangkan dan memuaskan saat kita memiliki banyak hubungan yang kuat. Apalagi sebagai pimpinan Anda kadang akan jadi sasaran ketidaksenangan bawahan Anda. Kenapa ini terjadi?
Karena sebagai pimpinan, Anda menentang zona aman mereka, mendorong perubahan dan mengharapkan perbaikan. Tak akan jadi masalah soal apa yang telah Anda lakukan atau bagaimana Anda melakukannya, saat Anda mengharapkan lebih dari sekedar status quo pasti ada beberapa orang yang jadi bersungut-sungut. Dan ada beberapa orang dalam tim Anda yang mungkin tak percaya pada ‘manajemen’, yang jadi menentang Anda.
Ingat, sebenarnya ini bukan tentang Anda, tapi tentang peran yang Anda wakili. Jika Anda termasuk pimpinan, yang merasa kehadiran Anda tak disukai, mungkin perlu Anda simak lima langkah berikut ini.
1. Tanyakan pada yang bersangkutan jika itu merupakan permasalahannya. Jika Anda mendapat perlawanan dari seseorang dan Anda menduga kalau masalah hubungan merupakan penyebabnya, tanyakan masalah ini secara langsung. Orang biasanya akan menghargai keterusterangan. Kadang orang itu sendiri tak ingin tahu apa yang telah membuat mereka melakukan perlawanan. Dalam kasus ini bertanya mungkin akan akan jadi jalan keluar yang baik untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya.
2. Tanyakan ini dari perspektif perubahan atau perlawanan.
Ingat tujuan Anda hanya untuk mengeksplore perlawanan ini. Dengan menjaga fokus pada tujuan Anda, Anda akan lebih sukses memecahkan masalahnya dan terhindar dari sikap defensif atau terluka.
3. Bicarakan masalah hubungan ini untuk mencari akar permasalahannya. Jika seorang terbuka dan mengatakan mereka punya masalah dengan Anda, seperti misalnya soal gaya kepemimpinan Anda atau hal lain yang bersifat pribadi, eksplore ini secara jelas. Kadang ada kesalahpahaman kecil tentang sesuatu yang dapat dipecahkan tanpa harus ada perlawanan atau mengganggu hubungan kerja.
4. Alamatkan dengan selayaknya.
Jika masalah hubungan dapat dipecahkan atau rencananya dapat dimasukkan dalam kerja, maka itu luar biasa! Ingat meski percakapan ini mengarah pada mengurangi atau memecahkan perlawanan, selebihnya adalah memperbaiki hubungan di tempat kerja.
5. Pisahkan perubahan usaha dalam hubungan kerja.
Ini merupakan kunci terbesar. Sekali Anda mengenali perlawanan sebagai bagian dari hubungan, bekerjasamalah dengan orang atau kelompok ini untuk memisahkan dua masalah berbeda tersebut. Bekerja sama dengan orang yang melawan sudah cukup jadi tantangan tanpa harus menggabungkan masalah-masalah lainnya. Dengan membantu orang lain memisahkan diri mereka dari masalah pribadi dan pekerjaan, Anda juga dapat bekerja dengan lebih produktif.
Sekali Anda dapat memisahkan diri dari masalah pribadi, Anda dapat lebih fokus pada perlawanan ini dan sekaligus menciptakan pengertian dasar. Dengan melakukan dialog dengan bawahan secara terbuka dan penuh pengertian, Anda akan dapat membangun rasa percaya sekaligus membangun suasana kerja yang menyenangkan, yang dapat menumbuhkan kreativitas dalam pekerjaan.
http://www.kumpulberita.com/2011/09/lima-langkah-perbaikan-untuk-pimpinan.html
No comments:
Post a Comment