Sekelompok mahasiswa anggota Liga Mahasiswa Filipina (LFS) memprotes kenaikan BBM dengan cara tidur tengkurap (planking) di jalan. Akibatnya, lalu lintas di España Boulevard, Filipina, mengalami kemacetan parah.
Dilansir dari laman CBN News, Senin 19 September 2011, mereka melakukan aksi tiduran selama 10 menit di jalan Dela Fuente Street, ujung España Boulevard. Menurut Ketua LFS Terry Ridon, aksi tersebut adalah bentuk solidaritas terhadap para supir jeepney di Metro Manila yang sebelumnya melakukan aksi yang sama.
Aksi tidur tengkurap ini juga akan dilakukan lagi untuk aksi protes pemotongan anggaran pendidikan, tambah Ridon. Ia juga mengkritik imbauan Menteri Transportasi, Mar Roxas, bagi para mahasiswa untuk tidak ikut melakukan aksi protes. "Pernyataan Senator Roxas itu patut disayangkan, karena beliau sendiri biasanya memohon pada mahasiswa jika sedang butuh dukungan politis," kata Ridon.
Ia juga menambahkan, mereka memilih cara tidur tengkurap karena acara tersebut dinilai kreatif. Sementara itu, sekitar 100 supir jeepney yang tidak ikut aksi protes berkumpul di dekat Monumento, Caloocan, mencemooh rekan-rekan mereka yang ikut aksi. Kemacetan terjadi di Old Santa Mesa akibat aksi balapan, namun hal itu tak mempengaruhi rute normal jeepney.
Dilansir dari laman Manila News, puluhan supir jeepney di Metro Manila juga melakukan aksi protes yang berlangsung damai. Keadaan tetap terkendali walaupun jalan masih terblokir oleh peserta aksi yang melancarkan protes dengan cara tidur di jalan.
http://www.duniaproduk.com/indexberita.php?cpage=2&beritaid=7662
No comments:
Post a Comment