Ini mereka lakukan sebagai mekanisme pertahanan diri untuk mengusir burung-burung predator. Dari hasil penelitian terhadap ulat bulu sphinx walnut caterpillar atau Amorpha juglandis, asal siulan mereka berasal dari tubuh mereka.
Seperti dikutip dari Livescience, setelah diamati melalui video berkecepatan tinggi, para periset berkesimpulan ketika ulat bersiul, mereka menekan kepala mereka ke belakang.
Ini dilakukan untuk menekan rongga di tubuh mereka sehingga suara siulan akan keluar melalui delapan pasang lubang angin di perut mereka.
Masing-masing pasang rongga perut itu berdecit sekitar empat detik, dengan rentang frekuensi yang bisa didengar oleh burung maupun manusia, hingga suara ultrasound.
Saat para peneliti mengamati ulat tersebut, burung warbler (burung yang pandai berkicau) yang hendak memangsa ulat itu, biasanya akan kaget dan lari tunggang langgang ketika ulat mulai bersiul. Siulan ulat bulu ini selalu menyelamatkannya dari sergapan burung warbler.
"Burung-burung ini sepertinya terkaget-kaget dengan siulan si ulat karena tidak mengira akan bunyi tersebut," ujar Jayne Yack, Neuroethologist dari Carleton University, Ottawa Kanada.
Videonya:
source: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/12/foto-dan-video-ulat-bulu-yang-bisa.html
No comments:
Post a Comment