Dapunta Online – Hipnotis merupakan ilmu yang menggunakan metode ilmiah yang seringkali dianggap mistik. Biasanya ilmu ini dimanfaatkan untuk tehnik terapi atau pengobatan. Sebagaimana ilmu pengetahuan, setiap manusia memiliki 2 pilihan untuk menggunakannya; kejahatan atau untuk kebaikan.
Martin Connellan, seorang pemilik sebuah pabrik sepatu di Bromsgrove, Worcestershire, Inggris, baru-baru ini telah melakukan hipnotis guna meningkatan hasil produksi dan keuntungan yang sukses untuk perusahaannya. Tidak tanggung-tangung, dia berhasil menghipnotis seluruh karyawannya satu pabrik.
Seperti dikutip dari Thesun.co.uk mulanya Martin membeli mantel untuk para pegawainya di bengkel karena suhu turun hingga minus 13 derajat Celcius.
Seluruh pekerja sudah memakai mantel itu, tapi mereka masih saja menggigil kedinginan akibat pintu dibiarkan terbuka terus-menerus. Pintu itu memang sengaja dibiarkan terbuka agar udara sisa produksi bisa keluar ruangan.
Akhirnya, Connellan menyewa jasa seorang penghipnotis bernama James Kerwin. Setelah melalui sesi hipnotis selama lima menit, Connellan tercengang. Ia kaget melihat beberapa pekerjanya hanya memakai kaus dan celana pendek saja setelah itu.
“Saya adalah orang yang sangat skeptis jadi saya tidak berpikir bahwa (hipnotis) itu akan berhasil, tapi setelah itu mereka malah mengeluh tentang bagaimana panasnya mereka,” ujar Connellan.
Seorang pekerja, Adam Hood (27) mengatakan dia merasa jauh lebih panas daripada sebelumnya. “Tadinya tanganku terasa membeku. Ini gila, dalam waktu tak berselang lama. Kami pergi dari satu kondisi esktrem ke kondisi ektrem lain yang berlawanan,” ujarnya.
James Kerwin, si penghipnotis dari Studley, Warwicks, mengatakan bahwa semua ini tentang pikiran menguasai materi. Seperti pemrograman ulang pada komputer. “Anda dapat melatih orang untuk berpikir secara berbeda tentang bagaimana mereka merasa,” kata Kerwin. [*]
source: http://www.dapunta.com/pemilik-perusahaan-hipnotis-seluruh-karyawan.html
source: http://www.dapunta.com/pemilik-perusahaan-hipnotis-seluruh-karyawan.html
No comments:
Post a Comment