Pergi kesana kemari mencari penghulu tapi tak ketemu, tak menyurutkan niat Miguel Hanson dan Diana Wesley untuk melakukan pernikahan. Lantas apa yang mereka lakukan?
Dengan cerdik, Miguel Hanson yang berprofesi sebagai web developer dan konsultan TI membuat program komputer yang mampu menjadi perantara pernikahannya dengan Diana Wesley.
Ya, Miguel menciptakan penghulu/pendeta-nya sendiri dengan bantuan teknologi.
Walaupun tanpa ‘penghulu sungguhan’, Pernikahan yang dilaksanakan di Houston, Texas, Amerika Serikat (AS) ini dapat berjalan dengan lancar dan sakral. Monitor berukuran 30 inch yang berisi software penghulu buatan Miguel itu ternyata memang bisa menggantikan peran penghulu.
Rev. Bit (nama komputer tersebut) memang telah diset oleh miguel untuk mampu berbicara layaknya seorang pendeta/penghulu.
Rev. Bit mampu mengeluarkan suara yang biasa diucapkan oleh penghulu saat pernikahan terjadi, menyapa para pengunjung, bahkan juga bisa bercerita tentang perjalanan cinta antara Miguel dan Diana.
Hehhmm.. ada-ada saja ya. Tapi sepertinya, pernikahan dengan perantara komputer ini kurang sah di mata hukum. Karena yang berwenang untuk melaporkan adanya pernikahan ke pemerintah adalah seorang penghulu/pendeta atau hakim. Rev. Bit tak bisa melakukan tugas itu.
http://pangkalan-unik.blogspot.com/2011/08/apakah-ini-kemajuan-teknologi-peran.html
No comments:
Post a Comment