ANDA masih mendengarkan musik melalui kaset dan tape? Perkembangan industri musik dan teknologi yang semakin mengarah ke jalur digital membuat keberadaan kaset tape semakin tergusur. Nampaknya kaset tak lagi digunakan para penikmat musik, termasuk oleh tim penyusun kamus Oxford English Dictionary (OED).
Seperti diberitakan Time, Selasa (23/8), kata “cassette tape” tak lagi dicantumkan dalam seri terbaru kamus yang paling banyak digunakan di seluruh dunia itu.
Keputusan ini mengundang protes dari banyak pihak yang menilai kaset tape sebagai bagian dari sejarah teknologi dan tak dapat dihapuskan begitu saja.
“Saya akan melarang Oxford Dictionary dari museum. Saya punya salinannya dan saya akan membuangnya,” tutur Bucks Burnett, pemilik Eight Track Museum, museum yang didedikasikan untuk sejarah musik.
Burnett menambahkan, keputusan untuk menghapus kata ini dari kamus dibuat oleh 20 editor OED saat makan siang di Starbucks. Fakta atau sindiran semata, entahlah. Yang pasti, kabar ini membuat banyak orang menjadi geram.
Sementara keberadaan kaset tape dihapuskan, beberapa kata muncul untuk pertama kalinya dalam kamus ini. Di antaranya “sexting”, “jegging”, dan “mankini”. Beberapa istilah yang semula dikategorikan sebagai bahasa slang, seperti LOL dan OMG turut menjadi pendatang baru dalam OED versi terbaru.
Lebih mengejutkan lagi, simbol <3 yang melambangkan bentuk hati juga dimasukkan dalam OED.
“Mereka mencabut kata kaset hanya demi ‘sexting’? Kami tidak butuh kata-katamu agar koleksi kaset kami tetap hidup, OED!” seru Jason Bitner, penulis Cassette from My Ex penuh kegeraman.
( Sumber:http://www.tabloidbintang.com/extra/fenomena/15302-qcassette-tapeq-dihapus-dari-kamus-bahasa-inggris.html )
No comments:
Post a Comment