Maksud hati ingin menjadi pria perkasa, namun justru petaka yang didapatkan. Ini dialami IY (49), warga Desa Patebon, Kecamatan Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur.
Gara-gara ingin memperbesar kemaluannya secara instan pada seorang tabib, alat vitalnya justru membengkak.
Peristiwa ini sebenarnya terjadi pada tahun 2009 lalu. Namun karena merasa malu, Iy baru melaporkan kasus tersebut, Kamis 23 Juni kemarin.
“Kasus terjadi pada 2009 lalu, mungkin karena malu dia baru saat ini melaporkannya. sebenarnya korban juga datang untuk menyembuhkan sakit kencing manis yang dideritanya,” tutur AKP Bambang HS, Kasubag Humas Polres Pasuruan, Jumat (24/6/2011).
Bambang menceritakan, saat itu IY berobat kepada seorang ahli pengobatan tradisional alias tabib di Desa Bendungan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
Setelah pulang, dia tak mendapati seperti yang diinginkan. bahkan dalam beberapa hari kemudian, alat vitalnya justru membengkak.
Atas kejadian tersebut, Iy menuntut agar tabib tersebut diproses secara hukum. Yang bersangkutan dianggap melakukan kesalahan dalam praktik medis.
“Awalnya masih bisa digunakan, sehingga korban tidak segera melaporkannya. Tapi begitu alat vitalnya mengalami gangguan serius baru korban melaporkannya ke polisi,” ujar AKP Bambang.
Atas laporan tersebut, tabib tersebut diringkus polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Saat ini tabib tersebut diamankan di polres Pasuruan untuk menjalani pemeriksaan.
polisi juga menyita sejumlah barang bukti di tempat praktiknya, di antaranya empat potong kayu menyerupai alat vital, sebotol cairan, dan alat suntik.
http://pangkalan-unik.blogspot.com/2011/06/wahwahwah-mr-p-bengkak-setelah-disuntik.html
No comments:
Post a Comment