Tingkat stres para guru di Tokyo, Jepang, mencapai rekor tertinggi dalam sejarah. Apa pasal? Ini adalah akibat dari keluhan para "orangtua monster", demikian mereka menyebutnya.
Pemerintah Kota Tokyo harus menerbitkan sebuah buku panduan berisi kiat menghadapi stres tersebut dan membagikannya kepada lebih dari 60.000 guru di Tokyo. "Banyak sekali keluhan. Seorang ibu menelepon kami pukul 07.30 dan mengomel selama dua jam," tutur seorang guru saat ditanya tentang keluhan orangtua murid, Selasa (23/3/2010).
Pengamat pendidikan Jepang, Naoki Ogi, dalam survei menemukan ada seorang guru yang diminta menjemput seorang murid di rumahnya setiap pagi. Ogi juga berbicara dengan seorang guru SD yang diminta oleh seorang ibu untuk membawakan makan siang bagi anaknya pada hari tamasya.
Para guru tidak berani menolak karena takut si murid tidak datang ke sekolah jika permintaan orangtuanya tidak dipenuhi. Berdasarkan data Pemerintah Jepang, jumlah guru yang absen mengajar karena stres naik tiga kali lipat dibandingkan dasawarsa sebelumnya.
source: http://www.rileks.com
Pemerintah Kota Tokyo harus menerbitkan sebuah buku panduan berisi kiat menghadapi stres tersebut dan membagikannya kepada lebih dari 60.000 guru di Tokyo. "Banyak sekali keluhan. Seorang ibu menelepon kami pukul 07.30 dan mengomel selama dua jam," tutur seorang guru saat ditanya tentang keluhan orangtua murid, Selasa (23/3/2010).
Pengamat pendidikan Jepang, Naoki Ogi, dalam survei menemukan ada seorang guru yang diminta menjemput seorang murid di rumahnya setiap pagi. Ogi juga berbicara dengan seorang guru SD yang diminta oleh seorang ibu untuk membawakan makan siang bagi anaknya pada hari tamasya.
Para guru tidak berani menolak karena takut si murid tidak datang ke sekolah jika permintaan orangtuanya tidak dipenuhi. Berdasarkan data Pemerintah Jepang, jumlah guru yang absen mengajar karena stres naik tiga kali lipat dibandingkan dasawarsa sebelumnya.
source: http://www.rileks.com
No comments:
Post a Comment