Samudra Biru - Berselancar ke dunia maya memang terkadang mengasyikkan apalagi jika hati sedang senang dan menemukan beberapa artikel unik dan mengisnpirasi kita. Terkadang hal-hal yang diluar dari pemikiran seketika terbantahkan ketika kita menemukan artikel yang menjelaskan betapa hal tersebut dapat terjadi.
Seperti beberapa hari ini artikel tentang Tukang Becak Gaul Asal Jogjakarta, Indonesia atau Yogjakarta juga satu dari sekian kisah nyata anak manusia didalam memperjuangkan eksistensinya berjalan dalam kehidupan ini. Tidak terbantahkan dunia maya adalah salah satu alat yang cukup ampuh untuk menunjukkan kepada khalayak. Seperti halnya Judul Postingan kali ini di halaman Samudra Biru; Tukang becak gaul asal jogjakarta, Indonesia. Sebetulnya saya lebih tertarik jika memberikan Judul "cara cerdas tukang becak dalam menarik pelanggan".
Bagaimana kisahnya kita simak saja bersama. Kami menemukan artikel ini ketika sedang berforum di kaskus. Dan kami ulas kembali sesuai dengan ciri khas kami tanpa mengurangi data yang ada. Sebuah forum alat media yang paling jitu dalam menaikkan berita yang tidak terjangkau oleh media berita yang lainnya, bahkan banyak media televisi maupun elektronik awalnya merujuk dari portal-portal forum semacam ini. Tidak heran seringkali kemudian diliput oleh Televisi.
Blasius Haryadi atau biasa dipanggil Mas Hari adalah satu dari sekian orang yang berprofesi tukang becak di kota Jogjakarta atau kota Yogjakarta tapi ada sesuatu yang berbeda dengan tukang becak ini. Seketika ketika kami membaca ini jadi teringat kata-kata David J Schwartz dalam bukunya "Berfikir dan Berjiwa Besar" atau "The Magic Of Thinking Big". Bagaimana secara tidak langsung tukang becak yang seringkali hanya dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang menjadi berbeda dan menonjol berdiri diantara orang lain dengan profesi yang sama. Dan Mas Hari ini telah melakukannya. Beliau berbeda dengan yang lain, inovasi dan berani mendobrak batasan-batasan semua yang selama ini mungkin terkungkung oleh kebiasaan yang ada.
Terbukti langganannya tidak hanya orang-orang disekitarnya tapi juga manca negara, mengingat kota Jogjakarta adalah kota wisata juga sehingga tidak heran jika banyak turis mancanegara ingin menikmati berbagai keindahan yang ada didalamnya. Ternyata tidak sebatas itu tukang becak yang satu ini juga memiliki account jejaring sosial facebook, twitter dll, terutama facebook dan memiliki halaman group yang dikelolanya dengan nama"Becak Jogja" dan "Bellong Independent Tour".
Satu hal lagi, alumnus SMA De Britto Yogja 88 ini juga ternyata fasih berbahasa belanda dan inggris, semakin lengkaplah sudah didalam menarik konsumen mancanegara. Lelaki berputra 3 dengan Istri yang terlebih dahulu harus berpulang kehadiratNya ketika gempa meluluhlantakan kota Jogjakarta tahun 2006 silam. Mas Hari ini menekuni tukang becak semenjak menjadi mahasiswa di USD Jogjakarta, karena keterbatasan biaya sehingga disela-sela waktunya menjadi tukang becak, suatu hal yang patut kita acungi jempol.
Mengapa beliau ini suka dunia maya? awalnya ketika salahsatu turis langganannya menyarankan untuk membuat email agar mudah berkomunikasi. Hingga pada akhirnya keterusan membuat account facebook serta group/halamam facebook hingga 2 buah. Dan hatinya semakin senang ketika para alumnus SMA De Britto Jogja memberikannya hadiah sebuah Laptop untuk menunjang kerjanya.
Kini Lelaki yang tinggal di daerah Cepoko, Bantul ini tetap setia mangkal di kampung Wisatawan Prawirotaman. Dan masa libur turis adalah masa panen dimana biasanya para turis minta untuk diantar keliling dari Malioboro-Prambanan-Prawirotaman-Kraton Jogjakarta.
Dan dibawah ini foto-fotonya dan video berita di Televisi
http://samudrabirucinta.blogspot.com/2011/05/tukang-becak-gaul-asal-jogjakarta.html
No comments:
Post a Comment