Berdasarkan hasil riset terbaru, sekitar 54 persen game bajakan beredar melalui file berbagi di internet. Berikut adalah 5 negara yang terbukti paling banyak melakukan hal tersebut.
Negara seperti Perancis, Spanyol, Italia, China dan Brazil, telah masuk sebagai daftar tertinggi dari total 33 negara yang diduga banyak melakukan pembajakan game. Kutipan dari Gamasutra, Rabu (16/2/2011),
Laporan yang dikeluarkan oleh Entertainment Software Association (ESA) mengklaim bahwa jumlah koneksi peer-to-peer yang mendistribusikan game ilegal di kelima tersebut sangat mencengangkan, yakni sekitar 78 juta dari total 144 juta koneksi yang ada di seluruh dunia.
Spanyol mendapatkan peringkat tertinggi dalam laporan tersebut. Sementara untuk China dan Kanada masuk dalam ‘Priority Watch List’, mengekor di belakangnya Brazil dan Italia.
“Penerbit game kehilangan kesempatan untuk meningkatkan angka penjualan, dan Amerika kehilangan potensi untuk mengembangkan pasar ekspor, dan negara-negara tersebut kehilangan keuntungan dari penjualan lokal,” pungkas Michael Gallagher, President and CEO ESA, kutipan dari Gamasutra, Rabu (16/2/2011).
http://www.todaypos.com/5-negara-pembajak-game.html
Negara seperti Perancis, Spanyol, Italia, China dan Brazil, telah masuk sebagai daftar tertinggi dari total 33 negara yang diduga banyak melakukan pembajakan game. Kutipan dari Gamasutra, Rabu (16/2/2011),
Laporan yang dikeluarkan oleh Entertainment Software Association (ESA) mengklaim bahwa jumlah koneksi peer-to-peer yang mendistribusikan game ilegal di kelima tersebut sangat mencengangkan, yakni sekitar 78 juta dari total 144 juta koneksi yang ada di seluruh dunia.
Spanyol mendapatkan peringkat tertinggi dalam laporan tersebut. Sementara untuk China dan Kanada masuk dalam ‘Priority Watch List’, mengekor di belakangnya Brazil dan Italia.
“Penerbit game kehilangan kesempatan untuk meningkatkan angka penjualan, dan Amerika kehilangan potensi untuk mengembangkan pasar ekspor, dan negara-negara tersebut kehilangan keuntungan dari penjualan lokal,” pungkas Michael Gallagher, President and CEO ESA, kutipan dari Gamasutra, Rabu (16/2/2011).
http://www.todaypos.com/5-negara-pembajak-game.html
No comments:
Post a Comment