Saturday, April 17, 2010

Sejarah Evolusi Manusia Sesungguhnya

Bagaimana asal usul manusia modern yang mendiami dunia modern sekarang ini. Tampak manusia begitu bervariasi baik dari ciri fisik maupun budaya. Pernahkah berpikir bahwa segala manusia modern ini berasal dari Afrika. Dimulai dengan serangkaian gejolak alam menstimulasi evolusi. Primata-primata purba bernasib baik di sini dan bernasib buruk di belahan lain. Sebagian menjadi monyet , sebagian lagi menjadi manusia, sebagian lagi menjadi babon , bonobo , gorila , dan seterusnya. Bagaimana drama evolusi manusia sesungguhnya ini?


Pada mulanya adalah Hominid.
Ciri Hominid adalah bipedal dan berjalan dengan dua kaki. Keuntungan dari jalan dengan dua kaki adalah mereka bisa mengawasi predator dan mangsa mereka sama baiknya. Dengan tangan yang bebas dari tanah mereka juga bisa memasok makanan ke sarang lebih banyak. Dengan demikian mempengaruhi perkembangan fisik mereka. Dan berkembang terus lebih baik. Sistem bipedal juga hemat energi dibanding dengan berjalan dengan empat kaki(Rodman & Henry , 1980)
Simpanse memiliki garis evolusi lebih dekat kemanusia daripada gorilla , titik perpisahannya ada pada hominid tertua yang pernah di temukan saat ini ( sahelantropus tchadensis 7 juta tahun lalu) , sedangkan homo erectus masanya berbeda jauh dari leluhurnya sendiri ( 2-1 juta tahun lalu)

Charles Darwin – The Descent of Man (1871) Darwin mengeluarkan dua hipotesis .
Pertama dia menunjuk Afrika  sebagai tanah  leluhur manusia berdasarkan kemiripan anatomi simpanse dan gorila. Kedua ia mensyaratkan bahwa bisa dianggap sebagai manusia adalah bipedal  (melangkah dengan dua kaki) . Kenapa harus bipedal?  ada penjelasannya tapi

terlalu panjang ntar. (update menunggu riset berikutnya) . Hipotesa Darwin iniwaktu itu lemah , karena tidak ada  fosil yang pernah di temukan di Afrika . Lagipula hipotesis kulit putih berasal dari anak cucu orang afrika sulit di terima pada jaman itu. (Bentara Kompas tahun 2002)

Fosil  vs Jam Molekuler
Di tahun 1961 antropolog Simons dan Philbeam mengajukan hipotesis  bahwa hominid sudah ada sejak 30-15 juta tahun lalu berdasarkan potongan  gigi (doank) ramaphitecus (Lewis , 1932). di dekade yang sama , Pauling & Zuckerkandl , meneliti asam amino pada  hemoglobin dalam darah beberapa spesies sebagai leluhur bersama. Metode ini  dinamakan jam molekular.

Kesimpulan adalah leluhur primata tikus dan kuda  (70 juta tahun ) , leluhur burung (270 juta tahun) , leluhur kodok (350 juta  tahun) dan hiu (450 juta). Wilson dan Sarichj menggunakan jam molekular  untuk mengukur kapan manusia berpisah dari leluhur mereka , ternyata 5 juta  tahun lalu. Jadi ada selisih antara kubu genetika (5 juta) dan antropolog  (30 juta)

Di Dekade 80an ,  Pilbeam dan Andrew , menemukan ramaphitecus yang lebih lengkap bukan gigi semata, yang ternyata bukan bipedal dan hidup di pohon.

Akhirnya terjadi kompromi antara kedua kubu , bahwa angka taksiran bergeser  ke titik tengah (10-5 juta tahun lalu). Teori Darwin lantas DIPERBAIKI , bahwa ciri hominid tidak mutlak muncul bersamaan. 
 
Antara Kera dan Hominid

Tiga belas juta tahun lalu  . Paling tidak dua dari sekian banyak leluhur bersama kera – manusia berpisah dari garis leluhur. , sekurangnya satu dari dua spesies menjadi leluhur gorila, dan satu lagi menjadi leluhur bersama  simpanse dan manusia. Delapan sampai enam juta tahun lalu, leluhur simpanse dan manusia berpisah , yang satu jadi simpanse  modern , yang satu jadi hominid.  Jadi kera afrika memang bukan leluhur manusia . jadi ibaratnya , simpanse  adalah saudara kandung manusia , dan gorilla adalah sepupu , berdasarkan faktor kedekatan evolusi.

Di tahun 2002 , terhitung 22 hominid di temukan . beberapa diantaranya adalah :
1. Sahelantropus tchadensis (7-6 juta tahun lalu), diduga batas perpisahan  antara leluhur manusia dan simpanse
2. Orrorin tugunensis , dan Ardiphitecus ramidus kaddabba (6-5 juta tahun lalu )

3. Ardiphitecus anamensis (5-4 juta tahun lalu )

4. Australophitecus aethipiocus , Garhi , dan anggota genus homo tertua ,  Homo Rudolfensis (3-2 juta tahun lalu )

5. Periode kepunahan genus australophitecus  dan malah jumlah genus homo bertambah (Homo Ergaster , Homo Habilis , Homo Erectus) (2-1
juta tahun lalu )

6. Homo antecessor , heidelbergensis , neanderthal dan homo sapiens (1 juta tahun lalu)
Pertanyaannya adalah , bagaimana muncul sedemikian banyak hominid dalam tempo tujuh juta tahun (akan kembali ke lagu lama satu daratan besar yang

berpisah karena gerakan tektonik)  . Dan detail cerita bagaimana pergerakan lempeng ini mempengaruhi evolusi terlalu panjang untuk di tulis disini. Mungkin akan disusul artikel saya berikutnya


Antara Australopitecus – Homo
Richard Leakey , The Origin of Human Kind (1994) mengemukakan dua sketsa  tentatif.
1. Dari Australopitecus  Afarensis – Australopitecus Afrikanus- Homo habilis – homo erectus – homo sapiens
2.Homo hipotetis – Homo habilis – Homo erectus – Homo sapiens.

Perdebatan sengit muncul setelah proses dari homo erectus menjadi homo sapiens di tandai fosil hominid yang bertebaran di Asia dan Eropa.Hipotesis pertama adalah multiregional , dimana homo sapiens muncul dari homo erectus yang tinggal di lokasi yang terpisah sejak meninggalkan afrika2 juta tahun lalu. Oleh karena itu homo sapiens tidak melulu muncul dari Afrika. Tapi hipotesis ini kandas setelah di ketahui fosil homo sapiens lebih tua 40000 tahun dari Neanderthal . dan sudah pasti neanderthal bukan leluhur homo sapiens. (peta penyebaran homo sapiens dan neanderthal , saya ambil dari buku the neanderthal ( schrenk & muller, 2008 )

 

Jadi Homo Erectus yang di temukan di Indonesia seperti Homo wajakensis , Homo soloensis , etcetera . Dan juga Homo Erectus yang di temukan di Tiongkok itu bukan leluhur manusia modern . Karena ada dua “kloter” migrasi dari Afrika. Dua juta tahun lalu adalah pergerakan Homo Erectus . Sedangkan enam puluh ribu tahun lalu adalah leluhur manusia modern sekarang ini.

Mereka bergerak keluar dari Afrika dan menyebar ke segala penjuru secara bertahap ke Eropa dan Asia daratan. Di Tiongkok dan sekitarnya mereka bergerak lagi ke selatan dan terus ke utara (Siberia) . Dari Siberia mereka menyeberangi selat Berring yang hanya sekian kilometer jaraknya dari benua Asia (Russia Modern) dan Amerika (Alaska Modern) . 
 
Pada musim dingin , selat membeku dan dapat diseberangi tanpa teknologi transportasi paling maju sekalipun. Homo sapiens ini yang menjadi cikal bakal Indian Modern. Karena pergerakan mereka dari Asia Timur maka ada kemiripan dengan ras mongoloid. Lantas sepanjang perjalanan sejarah . Bangsa Indian ini pun berkembang menjadi berbagai suku dengan ciri fisik , iklim dan budaya tersendiri. Jadi sebelum Darwin atau bahkan Vespuci dan Columbus menemukan benua Amerika. Manusia kuno telah menemukan benua Amerika walau tanpa sengaja , dan terdorong mencari tempat yang lebih baik.

Sementara itu Homo Sapiens bergerak ke selatan , ke Yunan , Thailand , Malaya dan lantas Nusantara. Ini yang menjadi cikal bakal orang Indonesia modern. Homo sapiens gelombang kedua  ini bernasib lebih baik dari homo Erectus gelombang pertama.


Out of Africa

Wallace dan Wilson menemukan bahwa melalui riset biologi molekular bahwa materi genetik modern berasal dari seorang ibu yang hidup 200000-150000

tahun lalu di Africa. Penelitian di lakukan terhadap mitokondria , bagian sel yang bertanggung jawab terhadap pasokan energy terhadap sel. Dan mitokondriahanya diwariskan dari ibu. Dan model genetiknya di namakan Mitochondrial Eve . Eva aka Hawa ini jangan di bayangkan hanya hidup dengan  seorang pria (adam) tapi bagian dari populasi yang terdiri dari 10000 orang.

Mei 2001 , Hasil riset menunjukkan bahwa dari 12000 lelaki  bahan genetik yang di teliti menunjukkan bahwa manusia di asia timur berasal dari Afrika bukan dari komunitas hominid lokal.


source: bentara.asia

No comments:

Post a Comment